Pada budidaya pertanian, pupuk menjadi salah satu faktor penunjang keberhasilan tanaman untuk hidup dan dapat dipanen hasilnya. Pupuk yang diberikan terbagi menjadi dua, ada pupuk kimia dan pupuk organik.
Pupuk organik diketahui memiliki sifat yang lebih ramah lingkungan bila dibandingkan dengan pupuk buatan atau pupuk kimia. Pupuk organik dibuat dengan memanfaatkan bahan baku yang berasal dari makhluk hidup, baik berupa sisa-sisa tanaman maupun hewan, seperti ikan dan udang.
Sumber: kompasiana.com
Pada tulisan kali ini, kami akan sedikit mengulas tata cara membuat pupuk organik dengan menggunakan ikan sebagai bahan bakunya. Pupuk ini nantinya dapat anda aplikasikan pada tanaman yang anda budidayakan.
Persediaan Ikan
Dalam membuat pupuk organik dari ikan, tentu anda memerlukan sejumlah ikan yang akan diolah menjadi pupuk. Pada proses pembuatan pupuk organik ini anda tidak memerlukan ikan yang segar dan berkualitas. Anda dapat menggunakan ikan jenis apapun dengan harga paling murah untuk menekan biaya pembuatan.
Persediaan Air
Setelah ikan terkumpul, maka hal selanjutnya adalah menyediakan air. Jika ikan yang akan digunakan sebanyak 5 kg, maka air yang diperlukan adalah 10 liter.
Tomat
Selanjutnya, sediakan tomat sebagai bahan campuran. Tomat yang digunakan tidak perlu yang segar. Untuk memangkas harga, anda dapat menggunakan tomat busuk yang dapat anda beli murah dari pedagang sayur.
Gula
Untuk pembuatan pupuk organik, anda membutuhkan gula untuk proses pengurairannya. Gula yang digunakan sebaiknya gula aren atau gula jawa. Untuk 5 kg ikan diperlukan sekitar 250 gram gula yang sudah dicairkan.
Proses Pembuatan
Ikan dicuci terlebih dahulu hingga bersih kemudian rebus sampai ikan setengah matang. Selanjutnya, angkat dan tiriskan ikan sampai dingin. Kemudian cincang ikan hingga agar hancur.
Selanjutnya, blender ikan dan tomat busuk hingga halus. Setelah halus, maka tuangkan larutan yang sudah siap ke dalam satu wadah.
Tuangkan gula ke dalam larutan tersebut agar dapat membantu proses fermentasi.
Setelah semua bahan tercampur merata, maka langkah selanjutnya adalah memasukkan larutan ke dalam jerigen dan tutup rapat-rapat. Selanjutnya simpan jerigen berisi larutan pupuk selama 1 minggu sebelum akhirnya dapat diaplikasikan pada tanaman.