top of page
  • Redaktur: Audri Rianto

Kultur Jentik Nyamuk Untuk Pakan Ikan


Dalam proses budidaya ikan, baik ikan air tawar maupun ikan air laut membutuhkan pakan yang cukup guna menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Pakan terbagi menjadi dua jenis, yang pertama adalah pakan buatan yang dapat dijumpai di pasaran, yang kedua adalah pakan alami dengan memanfaatkan tumbuhan atau binatang kecil yang mengandung nutrisi.

Sumber: dictio.id

Salah satu binatang yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan alami adalah jentik nyamuk. Selain bernutrisi, penggunaan pakan alami juga dapat menghemat biaya operasiola, sehingga keuntungan yang didapat juga akan semakin besar.

Pada tulisan kali ini, kami mencoba untuk merangkumkan untuk anda beberapa cara dalam membudidayakan jentik nyamuk untuk pakan ikan.

Mengumpulkan Telur Nyamuk

Hal pertama yang harus dilakukan ialah mengumpulkan telur nyamuk dengan menyiapkan wadah berisi air di beberapa tempat. Munculnya telur-telur nyamuk tersebut terjadi karena adanya proses perkawinan antara nyamuk jantan dan nyamuk betina.

Untuk memikat nyamuk agar dapat meletakkan telurnya di permukaan air yang telah kita siapkan, maka sebaiknya air tersebut diberikan sedikit nuansa kotor. Berikut ini cara penyiapan genangan air tersebut.

  • Siapkan wadah berdiameter kurang lebih 30 cm.

  • Isi wadah tersebut dengan air cucian beras dan diamkan selama 3 hingga 5 hari hingga wadah tersebut dipenuhi oleh telur nyamuk.

  • Selanjutnya, ambil telur-telur tersebut untuk dipindahkan ke wadah tempat penetasan.

Proses Penetasan

Telur-telur yang sudah terkumpul dimasukkan dalam wadah berisi air bersih dan biarkan hingga telur-telur tersebut menetas dengan sendirinya. Setelah telur menetas dan berubah menjadi jentik nyamuk, disaat itu juga jentik dapat diberikan pada ikan.

Agar proses kultur jentik ini dapat berlangsung terus menerus, maka anda hanya perlu mengulangi kedua tahapan tersebut sesaat setelah jentik diberikan kepada ikan sebagai pakan.

Baca Juga:

1.178 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page