Sebanyak 15 ton kerapu senilai USD 117.850 atau sekitar Rp 1,65 miliar diekspor langsung dari Belitung ke Hongkong.Ekspor tersebut merupakan yang ketiga kalinya dalam waktu 3 bulan terakhir di sepanjang 2019.
Kegiatan ekspor itu ditenggarai oleh PT Putri Ayu Jaya dengan menggunakan kapal angkut MV. Cheung Kam Wah. Pelepasan ekspor tersebut juga turut dihadiri oleh petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Belitung, Stasiun Karantina, pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Pangkalpinang, Syahbandar Pelabuhan Tanjung Pandan, Imigrasi Tanjung Pandan, petugas Satker Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Tanjung Pandan, dan Bea Cukai Belitung.
Sumber: indonews.id
Slamet Soebjakto, selaku Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan, ekspor kerapu per Maret ini masih berjalan dengan normal. Menurutnya, kegiatan ekspor dari Belitung ini menjadi bukti bahwa ekspor melalui jalur laut masih berjalan seperti biasa.
Hal serupa juga dikatakan oleh Kepala Bidang Perikanan Budidaya DKP Kabupaten Belitung, Firdaus Zamri. Menurutnya saat ini kondisi ekspor kerapu Belitung masih dalam keadaan normal. Biasanya, ekspor dilakukan sebulan sekali, kecuali pada momen imlek, di mana ekspor biasanya akan meningkat menjadi 2 kali lipat dari biasanya.
“Ada keterkaitan antara momen imlek dengan frekuensi ekspor kerapu. Biasanya, pengiriman kerapu sebulan menjelang imlek akan mengalami peningkatan yakni bisa 2-3 kali per bulan”, ujar Firdaus.
Firdaus juga mengungkapkan bahwa usaha budidaya kerapu di Belitung berjalan dengan baik dan cukup berkembang. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa sentra budidaya kerapu di antaranya adalah yang berada di Desa Pegantungan, Kecamatan Badau, Desa Selat Nasik, Kecamatan Selat Nasik, dan Desa Tanjung Rusa, Kecamatan Membalong. Oleh sebab itu, pihaknya mengharapkan dukungan dari KKP untuk memberikan bantuan benih kerapu.
Sebagai informasi, pada periode Januari hingga Maret 2019 tercatat bahwa 45 ton ikan kerapu asal Belitung telah diekspor ke Hongkong dengan nilai ekonomi mencapai USD353.57O atau sekitar Rp 4,95 miliar.
Baca Juga: