top of page
  • Redaktur: Audri Rianto

5 Tahap Budidaya Rumput Laut yang Baik


Rumput laut merupakan tanaman air yang memiliki banyak khasiat, mulai dari bahan baku dalam pembuatan kosmetik hingga bahan pangan. Hal inilah yang mendorong rumput laut banyak dibudidayakan.

Budidaya rumput laut di tambak biasanya dilakukan di daerah sekitar muara. Daerah yang paling banyak melakukan budi daya rumput laut adalah Sulawesi, Jawa Barat, dan Bali. Jenis rumput laut yang banyak dibudidayakan adalah jenis Glacilaria sp.

Sumber: hellosehat.com

Rumput laut Glacilaria sp diketahui merupakan bahan baku dari pembuatan agar. Rumput laut ini juga diketahui sebagai salah satu jenis rumput laut yang memiliki kemampuan dalam beradaptasi dengan kandungan garam, yakni dapat hidup pada kadar salinitas 15 hingga 30 ppt.

Jika anda berminat untuk melakukan usaha budi daya rumput laut, maka anda harus memerhatikan beberapa faktor pendukung, agar rumput laut dapat hidup dengan baik.

1. Lokasi Budidaya Rumput Laut

Pemilihan lokasi tambak yang baik sangatlah penting dilakukan agar rumput laut dapat tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya. Untuk itu, carilah tempat yang dekat dengan sumber air, atau yang berjarak 300 hingga 1000 meter dari laut. Jarak sangat penting untuk dipertimbangkan, karena hal tersebut memengaruhi tingkat salinitas air.

Selanjutnya, pastikan bahwa anda menggunakan air bersih agar cahaya matahari dapat masuk menembus air tambak sehingga proses fotosintesis akan berjalan dengan baik.

2. Persiapan Lahan Budidaya

Keluarkan seluruh air yang ada di tambak, kemudian taburkan pupuk kandang di dalamnya. Lakukan pembajakan pada tambak, jika tanah terasa keras maka dapat ditambahkan pupuk TSP. Gemburkan tanah tambak berkisar 10 sampai 15 cm. Kemudian diamkan tambak selama 3 hari. Setelah mengering, anda dapat membersihkan tambak dari gulma dan sampah-sampah yang ada.

3. Penebaran Rumput Laut

Masukkan air ke dalam tambak yang sudah kering hingga setinggi 10 cm. Kemudian tebarkan bibit rumput laut secara merata, tidak terlalu rapat dan tidak terlalu jarang. Waktu terbaik dalam melakukan penebaran bibit adalah sore hari. Hal ini dilakukan agar bibit rumput laut tidak stres.

Setelah penebaran bibit selesai dilakukan, maka tambahkan air pada tambak hingga ketinggian air mencapai 50 cm.

4. Perawatan Rumput Laut

Rumput laut memperoleh nutrisi dari air dan fotosintesis. Maka dari itu, penting untuk melakukan pergantian air demi memperbarui nutrisi yang ada di dalam tambak. Pergantian air sebaiknya dilakukan seminggu sekali.

Pada awal penanaman, ketinggian air harus terus dipertahankan. Setelah memasuki usia 3 minggu, air dapat ditambah hingga ketinggian 70 cm.

Pada minggu kedua penanaman, sebaiknya amati proses pertumbuhannya. Jika terlihat ada tanda kurang subur, maka dilakukan pemupukan dengan urea dan natrium.

Rumput laut yang sudah berkembang kemudian dilakukan pemecahan dan ditebarkan pada daerah tambak yang masih terlihat jarang pertumbuhannya. Pilihlah rumput laut yang memiliki daya tumbuh tinggi, sehingga dapat dipecah menjadi 3 sampai 4 bagian. Pemecahan dilakukan setiap 2 minggu dan hanya dapat dilakukan selama 2 kali.

5. Pemanenan

Rumput laut dapat dipanen saat usianya sudah menginjak 7 sampai 8 minggu setelah tanam. Pemanenan dilakukan dengan cara mencabutnya secara perlahan dari dalam tambak.

1.267 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page