top of page
Redaktur: Audri Rianto

4 Perbedaan Mencolok Antara Ikan Sidat dan Belut


Beberapa jenis ikan memiliki bentuk yang terlihat sama, apalagi dilihat secara sekilas. Contoh paling umum adalah ikan nila dan ikan mujair. Kedua ikan ini sebenarnya memiliki perbedaan pada fisiknya, namun masih banyak orang yang terkecoh dan kadang suka menyebut ikan nila itu adalah ikan mujair begitu juga sebaliknya.

Sumber:

Dua ikan selanjutnya yang dinilai memiliki bentuk fisik yang hampir seluruhnya sama adalah ikan sidat dan belut. Kedua memiliki bentuk tubuh yang sama, yaitu berbentuk panjang dan berlendir. Lantas apa perbedaan antar keduanya? Berikut kami rangkumkan untuk anda.

1. Bentuk Tubuh

Walaupun sekilas terlihat sama, namun bentuk tubuh antara ikan sidat dan belut itu cukup berbeda. Ikan sidat memiliki postur yang cenderung membulat dengan ekor berbentuk agak pipih di ujungnya. Sementara belut memiliki bentuk tubuh yang agak memipih serta bentuk ekor yang agak meruncing.

Pada bagian kepala, ikan sidat memiliki mulut yang agak pipih dan memiliki kumis pendek berwarna kekuningan serta ada sirip di bawah kepalanya. Berbeda dengan belut yang memiliki kepala cenderung meruncing ke depan serta tidak memiliki kumis dan sirip.

2. Struktur Tulang

Struktur tulang ikan sidat tidak berbedah jauh dari ikan kebanyakan, yaitu memiliki struktur tulang yang tersusun rapi dan teratur. Hal ini berbeda dengan struktur tulang belut yang lebih rumit dan unik. Hal ini yang membuat belut tidak bisa diolah menjadi fillet, sedangkan ikan sidat bisa.

3. Habitat Alami

Ikan sidat umumnya tinggal di perairan asin, walaupun ada beberapa spesies yang dapat hidup di air tawar. Lingkungan tempat tinggal ikan sidat cenderung bersih dengan air jernih dan tidak mengandung lumpur. Sedangkan belut sangat menyukai tinggal di lingkungan yang berlumpur, bahkan belut dapat bertahan hidup pada lingkungan yang minim akan air.

4. Perilaku Pemijahan

Saat melakukan pemijahan, ikan sidat dan belut memiliki perilaku yang berbeda. Ikan sidat akan melakukan migrasi dari perairan tawar ke laut ketika hendak berkembang biak. Setelah selesai, ikan sidat akan kembali ke sungai dengan meninggalkan telur-telurnya di laut. Ketika telur menetas, anakan ikan sidat akan bergerak ke lingkungan perairan tawar untuk tumbuh dan berkembang di sana. Berbeda dengan belut, proses kehidupannya dapat berlangsung di mana saja selama di perairan tawar dan mengandung lumpur.

Baca Juga:

7.688 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page