Ikan bandeng termasuk ke dalam ikan dengan duri paling banyak. Walau durinya banyak, ikan bandeng juga memiliki rasa daging yang lezat, sehingga banyak orang yang menyukai ikan bandeng.
Dengan banyaknya penggemar, tentu membuat peluang usaha budi daya ikan bandeng terus meningkat.
Sumber: arenahewan.com
Pada dasarnya, proses budi daya ikan bandeng dilakukan di tambak. Namun, ikan bandeng juga membutuhkan kolam pembesaran sebelum ditebar ke dalam tambak. Untuk membuat kolam pembesaran ini, anda dapat memanfaatkan terpal agar lebih praktis.
Untuk lebih jelasnya, mari simak bebera cara budi daya ikan bandeng dengan kolam terpal di bawah ini.
1. Persiapan Tambak Budi daya
Buatlah kolam tambak dengan luas yang anda inginkan. Bandingkan antara luas dengan benih yang akan anda tebar nantinya. Jika anda menggunakan kolam yang pernah digunakan, persiapan yang dilakukan ialah melakukan pembersihan hama.
Caranya adalah dengan menebarkan saponin ke seluruh bagian kolam agar hama dan predator mati, sehingga tidak membahayakan hidup bibit ikan bandeng yang akan disebar nantinya.
2. Perhatikan Kualitas Air
Ikan bandeng termasuk ikan yang paling mudah untuk dibudidayakan. Hal ini karena ikan bandeng dapat hidup dan tumbuh dengan kondisi air bagaimanapun.
Namun, bukan berarti anda tidak memperhatikan kualitas air. Usahakan untuk menjaga kualitas air agar pertumbuhan ikan bandeng semakin baik.
3. Perhatikan Suhu Air
Menurut ahli, ikan bandeng terbiasa hidup pada air dengan suhuh 26-32 dejarat celcius. Jika suhu air pada tambak terlalu rendah, maka hal tersebut dapat menimbulkan masalah bagi ikan bandeng, salah satunya adalah dapat mengganggu proses pencernaan.
4. Membuat Kolam Pembesaran
Ikan bandeng termasuk salah satu ikan yang membutuhkan kolam pembesaran. Agar lebih mudah dan praktis, anda dapat membuat kolam pembesaran dengan menggunakan terpal.
Biasanya, kolam pembesaran dengan ukuran satu meter persegi dapat menampung ikan bandeng sebanyak 100 ekor. Anda hanya perlu menyesuaikan luas kolam tersebut untuk dapat menampung jumlah ikan yang anda inginkan.
5. Proses penyeleksian Bibit
Setelah mengalami proses pembesaran, langkah selanjutnya yang harus anda lakukan adalah menyeleksi bibit. Usahakan memilih bibit dengan ukuran yang seragam, sehingga panen dapat dilakukan secara menyeluruh.
6. Persiapan Kolam Sebelum Tebar
Sebelum melakukan penebaran bibit bandeng, pastikan air pada tambak sudah setinggi 60 cm. Hal ini dilakukan agar ikan dapat hidup dengan baik dan tidak kekurangan air.
7. Penebaran Bibit
Langkah selanjutnya adalah penebaran bibit. Lakukan perlahan dengan mempertimbangkan jumlah bibit dengan luas tambak, agar tambak tidak terlalu penuh. Tambak dengan padat tebar yang terlalu tinggi tentu dapat meningkatkan resiko kematian ikan, sehingga dapat menimbulkan kerugian.
8. Proses Pemeliharaan
Pada proses pemeliharaan, ada dua hal yang penting untuk anda perhatikan, yaitu pengelolaan air dan manajemen pemberian pakan. Tidak disarankan untuk menggantia air pada proses pemeliharaan. Karena, pergantian air akan membuat ikan beradaptasi kembali terhadap lingkungan baru. Hal tersebut tentu tidak baik bagi ikan.
9. Pemanenan
Panen dapat dilakukan berdasarkan ukuran sesuai permintaan pasar. Umumnya, ikan bandeng dapat dipanen dengan berat 100-600 gram per ekor. Caranya ialah dengan mengurangi air tambak hingga hanya sebatas ikan bandeng, kemudian tangkap ikan bandeng dengan menggunakan jaring.
Baca Juga: