top of page
Redaktur: Audri Rianto

Karakteristik dan Fungsi Zeolite pada Proses Penjernihan Air


Pencemaran air di Indonesia terbilang cukup serius. Seperti kita lihat, hampir semua sungai yang ada di Indonesia memiliki kualitas air yang buruk. Terkadang di beberapa daerah, untuk mendapatkan air bersih menjadi terasa sulit di kala musim kemarau.

Hal ini menandakan bahwa pemerintah harus mengambil tindakan cepat untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu dengan menciptakan terobosan baru terkait penjernihan air.

Sumber: isw.co.id

Untuk melakukan proses penjernihan air, perlu pengetahuan dan pemahaman terkait bahan yang pas untuk digunakan. Zeolite merupakan salah satu bahan yang dapat menjernihkan air.

Upaya penjernihan air tersebut merujuk pada treatment menghilangkan dan memfilter partikel ketidakmurnian pada air, seperti mikroorganisme, Suspended Solids atau Dissolved Substances pada beragam jenis air.

Menurut penelitian, zeolite adalah bahan yang memiliki tingkat kemurnian tinggi dan jauh lebih efektif dalam hal menghilangkan partikel-partikel ketidakmurnian tersebut apabila dibandingkan dengan bahan lainnya.

Karakteristik Zeolite

  • Zeolite memiliki permukaan internal dan eksternal yang cukup besar sehingga mampu menghasilkan kapasitas pengikat ion yang tinggi.

  • Memiliki kemampuan untuk menyerap berbagai kation logam berat seperti Zinc, Copper, Silver, Lead, Cobalt, dan Nickel.

  • Efektif dalam memfilter partikel polutan dan menyerap air bersih.

  • Zeolite tergolong ke dalam GRAS (Generally Regarded As Safe), yaitu senyawa yang aman bagi manusia dan hewan.

Fungsi Zeolite

  • Mampu menstabilkan kadar amonia saat filter biologis digunakan

  • Menyediakan permukaan yang besar untuk proses nitrifikasi oleh bakteri

  • Mampu menyerap senyawa organik dan logam berat, sehingga air menjadi aman untuk dikonsumsi

  • Menstabilkan pH air

  • Mencegah tumbuhnya alga yang dapat mengganggu aktivitas ikan

Baca Juga:

8.919 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page