top of page
  • Redaktur: Audri Rianto

Fungsi Kaporit pada Kolam Renang dan Bahayanya Bagi Kesehatan


Berenang merupakan olahraga yang cukup digemari di Indonesia. Bahkan, bagi yang tidak memiliki kolam renang pribadi di rumahnya, biasanya akan menyempatkan waktunya untuk pergi ke tempat-tempat wisata air seperti Water Boom, atau kolam renang-kolam renang yang dibuka secara umum hanya demi memenuhi keinginannya untuk berenang.

Sumber: westfjords.is

Pada kolam renang, kita dapat melihat bahwa airnya sangatlah berbeda dengan air pada umumnya. Biasanya, air kolam renang akan lebih terlihat jernih kebiruan serta memiliki bau yang khas.

Diketahui bahwa bau air kolam renang disebabkan oleh kaporit. Lantas apa fungsi kaporit bagi air kolam renang?

Fungsi Kaporit

Kaporit atau Kalsium hipoklorit adalah salah satu jenis desinfektan yang digunakan pada air kolam renang. Pada umumnya, kaporit berbentuk bubuk putih yang akan terpecah di dalam air yang kemudian menghasilkan oksigen dan gas klorin dengan bau menyengat yang khas.

Fungsi kaporit sendiri bagi air kolam renang adalah untuk membunuh bakteri-bakteri patogen yang menyebar pada air kolam renang serta berperan dalam membuat air kolam renang menjadi lebih jernih.

Penggunaan kaporit pada air kolam renang harus sesuai dengan dosis yang telah ditentukan oleh badan regulasi. Karena jika pemberian kaporit kurang dosis anjuran, maka bakteri patogen tidak akan mati secara sempurna sehingga dapat menyebarkan penyakit. Begitu juga sebaliknya, jika penggunaannya lebih dari dosis anjuran maka gas klorin akan menyebabkan efek negatif bagi kesehatan.

Bahaya Kaporit

Walaupun digunakan pada dosis yang tepat, namun tetap saja kaporit masih dapat menimbulkan beberapa masalah, apalagi ditambah dengan beberapa zat dari luar yang dibawa oleh perenang lain.

1. Iritasi Mata

Ketika bereaksi dengan urin atau keringat dari para perenang, klorin akan menghasilkan senyawa lain berupa nitrogen triklorida. Senyawa ini dapat menyebabkan iritasi pada membran mucus atau membran lendir yang dapat memicu terjadinya iritasi mata.

Maka, lama kelamaan mata yang sering terkena air kolam renang yang mengandung nitrogen triklorida ini akan mengalami masalah penglihatan lainnya seperti kornea berawan, hingga terbentuknya katarak.

2. Infeksi Kulit

Kontak dengan air kolam renang yang banyak mengandung klorin akan menyebabkan iritasi kulit atau ruam. Selain itu, klorin yang bereaksi dengan senyawa organik lainnya akan menghasilkan zat-zat toksik yang dapat menyebabkan kerusakan pada kulit. Biasanya, anak-anak akan lebih rentan mengalami hal tersebut.

3. Gangguan Pernapasan

Gas klorin akan sangat mudah masuk melalui udara yang dihirup dan menyebabkan penyakit paru-paru seperti bronkitis dan juga asma setelah olahraga yang biasanya terjadi sesaat setelah berenang.

Penyakit-penyakit pernapasan akibat berenang biasanya terjadi pada orang-orang yang berenang pada kolam indoor atau dalam ruangan. Hal itu disebabkan oleh sirkulasi udara yang buruk, dan ruangan dipenuhi oleh gas klorin.

4. Masalah Pencernaan

Air kolam renang yang tertelan dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan. Gangguan paling umum yang sering diderita oleh orang yang terminum air kolam renang adalah rasa terbakar pada tenggorokan.

Jika air kolam renang tertelan dalam jumlah yang banyak, maka hal ini akan menyebabkan kerusakan pada jaringan-jaringan tubuh, terutama di sepanjang saluran pernapasan.

Apabila air kolam yang terminum mengandung kaporit tinggi, maka dapat menyebabkan kerusakan pada mulut, esophagus dan lambung mengalami pendarahan.

Baca Juga:

223 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page