top of page
  • Redaktur: Audri Rianto

Kelebihan dan Kekurangan Minyak Kelapa Sawit


Kelapa sawit dikenal sebagai tanaman penghasil minyak terbesar di dunia. Hal itu membuat beberapa negara, termasuk Indonesia semakin gencar dalam hal memperluas areal perkebunan kelapa sawit.

Di Indonesia, hampir seluruh wilayahnya terdapat perkebunan kelapa sawit, sebut saja pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi.

Terlepas dari itu semua, minyak yang dihasilkan oleh kelapa sawit tak selamanya baik bagi kesehatan. Berikut kelebihan dan kekurang minyak kelapa sawit kami rangkumkan untuk anda.

Sumber: moneycontrol.com

KELEBIHAN

Minyak kelapa sawit dapat dijadikan sebagai bahan baku beberapa produk, seperti minyak goreng, mentega, sabun, dan lain-lain yang mana produk-produk tersebut selalu mendampingi bahan konsumsi masyarakat.

Mengatasi Kekurangan Vitamin A

Minyak kelapa sawit pernah dijadikan sebagai bahan penelitian dengan cara menambahkannya ke makanan anak-anak dan ibu hamil. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa anak-anak dan ibu hamil yang mengonsumsi minyak kelapa sawit terhindar dari risiko kekurangan vitamin A.

Dalam hal ini, tentu ada takaran untuk setiap usianya. Bagi balita hanya boleh mengonsumsi setidaknya 2 sendok makan per hari, 3 sendok makan untuk anak-anak yang lebih tua atau di atas 5 tahun, dan 4 sendok makan untuk wanita hamil.

Melindungi Otak

Para peneliti juga menemukan kandungan tocotrienol pada kelapa sawit. Tocotricenol merupakan senyawa sejenis vitamin E yang secara alami diproduksi oleh minyak kelapa sawit.

Tocotrienol sendiri berperan dalam mencegah perkembangan lesi pulpa alba pada bagian dalam otak. Lesi pulpa alba merupakan gambaran dari penuaan saraf serta kerusakan jaringan pada otak.

Perkembangan lesi pula alba yang tidak dicegah akan membuat seseorang rentan terkena penyakit stroke, Alzheimer atau kepikunan dan parkinson.

KEKURANGAN

Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Minyak kelapa sawit mengandung lemak jenuh yang tidak baik bagi kesehatan. Tingginya kadar lemak jenuh yang dimiliki oleh minyak kelapa sawit dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

Hal tersebut memungkinkan terjadinya penumpukan lemak di arteri yang mengakibatkan terhambatnya aliran darah ke jantung dan otak, sehingga risiko penyakit jantung dan stroke juga akan meningkat.

Bersifat Racun

Minyak kelapa sawit yang sudah digoreng mengandung senyawa beracun yang disebut dengan akrolein. Walaupun jumlahnya tidak begitu banyak, namun akrolein tetap harus diwaspadai. Akrolein biasanya menyebabkan batuk serta tenggorokan gatal dan sakit.

Baca Juga:

5.388 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page