top of page
  • Redaktur: Igna

Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Bisnis Tambak Ikan


Pertanian ikan berada di bawah sektor produksi hewan pertanian, yang juga dapat digambarkan sebagai akuakultur. Akuakultur adalah pertanian organisme air seperti ikan, krustasea, moluska, dll. dengan air tawar, asin atau payau. Ikan seperti yang adalah sumber protein, budidaya ikan haruslah melibatkan rencana pertumbuhan dengan budidaya ikan di dalam kolam atau lokasi tambak yang tepat untuk tujuan sebagai makanan atau komersial.

Menurut konservasi internasional, "Akuakultur memiliki dampak limbah lingkungan yang lebih rendah daripada peternakan sapi, babi dan unggas." Selain itu permintaan untuk ikan tumbuh setiap hari mengingat rendahnya kadar kalori dan kolesterol serta sangat bermanfaat bagi kesehatan. Spesies yang paling umum dibudidayakan di antara petani di indonesia adalah gurame, patin, lele dan nila. Dalam budidaya ikan, ikan dibesarkan di kolam atau tambak terkontrol, dan jenis ikan yang dibudidayakan oleh petani bergantung pada permintaan pasar.

Analisa Usaha Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Budidaya Ikan

Faktor-faktor Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Peternakan Ikan

1. Teknis Perencanaan

Budidaya ikan seperti bisnis sukses lainnya memerlukan sejumlah besar perencanaan, pengetahuan dan keterampilan sebelum terjun ke dalamnya. Studi ekstensif teknik produksi ikan dan biaya peralatan diperlukan. Saat meneliti prospek peternakan ikan, anda harus mengetahui kondisi seputar lokasi yang diusulkan, sumber air di daerah tersebut, jumlah air yang mengalir, laju dan suhu air. Juga tingkat kondusifnya struktur di sekitar peternakan ikan dan sumber daya alam lainnya yang tersedia di wilayah peternakan ikan harus dipertimbangkan.

2. Perizinan

Perizinan membuat bisnis anda menjadi sah. Anda harus mendaftar ke dinas peternakan dan perikanan, serta mendapatkan izin dari asosiasi terkait yang berhubungan dengan peternakan ikan, yang diperlukan agar anda dapat beroperasi secara legal.

3. Pilih Jenis Ikan Untuk Budidaya

Memilih jenis ikan itu penting, untuk menentukan teknik yang tepat kolam atau tambak. Anda bisa mencari ikan gurame,lele, patin atau nila, tapi Anda harus memilih ikan yang tepat sesuai dengan keahlian anda. Bagi pemula, disarankan memilih jenis ikan lele karena mudah untuk dibudidayakan.

4. Analisa Keuangan

Desain konstruksi termasuk gambar konstruksi dan spesifikasi, daftar peralatan dan biaya terperinci seperti biaya operasi, biaya bibit, pakan ikan, listrik dan bahan bakar, tenaga kerja, pemeliharaan, obat-obatan, transportasi, biaya modal, tanah dan bangunan kolam, pipa ledeng serta tangki pipa dan aerator, meter oksigen, jaring, sepatu bot, dll.

5. Ekonomi (Mulai Kecil)

Ini dimulai dengan kurang dari 100 bibit. Memiliki jumlah ikan yang terbatas memungkinkan anda untuk memulai dan belajar mengelola faktor-faktor yang menyertai budidaya ikan, seperti makanan, air dan kondisi cuaca.

6. Permintaan Pasar

Anda harus mempertimbangkan pasar anda dan orang-orang yang ingin anda targetkan sebelum memulai bisnis peternakan ikan. Begitu pasar tersedia untuk produk anda, anda akan mengecek apakah permintaan tinggi sepanjang tahun untuk beberapa atau semua produk anda dan juga memiliki strategi pemasaran alternatif serta rencana penjualan dalam situasi hasil panen yang melimpah.

7. Faktor Lingkungan

Lingkungan sangat penting karena peternakan ikan anda mungkin terkena potensi bahaya dan ancaman seperti penyakit, burung, ular dan predator lainnya yang merugikan. Kondisi lingkungan dapat berafiliasi dengan kondisi iklim juga, seperti jumlah curah hujan, sinar matahari, dll. Kondisi lingkungan / bahaya menentukan jenis habitat yang akan dibangun untuk memulai budidaya ikan.

Baca Juga:

2.999 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page