Pemanfaatan sumber energi terbarukan dari jenis bahan bakar nabati sedang dipacu di Indonesia, diatur dalam Peraturan Pemerintah No 79/2014 tentang Kebijakan Energi Nasional, yang menyatakan bahwa pada tahun 2025 peran Energi Baru dan Energi Terbarukan paling sedikit 23 %, dan pada tahun 2050 paling sedikit 31 %.

Pembuatan bioetanol dari molase sedang berkembang sebagai sumber energi terbarukan. Bioetanol diproduksi dari hasil fermentasi molase (tetes tebu).

Bioetanol dapat diproduksi dalam skala industri rumah tangga. Produsen etanol dianggap sebagai industri skala rumah tangga apabila memproduksi maksimal 10.000 liter per hari. Salah satu sentra industri bioetanol molase skala rumah tangga terletak di Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

Peluang pengembangan industri bioetanol berbahan baku molase masih terbuka lebar. Pada tahun 2025 diproyeksikan kebutuhan bioetanol nasional sebesar 2,8 juta ton, dan bakal bertambah lagi pada tahun 2050 menjadi 7 juta ton.

Dalam pembuatan etanol dari bahan baku molase terdiri dari dua proses, yaitu fermentasi dan destilasi.

FERMENTASI MOLASE

Pada proses fermentasi, molase disiapkan dalam wadah berupa drum. Setiap drum berkapasitas 200 liter. Molase difermentasi dengan ragi dan sodium metabisulfit sebanyak 10 persen dari volume larutan molases.

Sehari setelah fermentasi, akan muncul gelembung. Proses fermentasi selesai apabila larutan berhenti mengeluarkan buih/gelembung.

DESTILASI MOLASE

Molase yang sudah difermentasi selanjutnya didestilasi dengan cara dipanaskan pada tungku. Proses destilasi molase ini memerlukan waktu sekitar 3 jam. Dalam 200 liter larutan dapat dihasilkan 60 liter etanol. Kadar alkohol yang dihasilkan pada destilasi tahap pertama sekitar 30-35 %. Masyarakat mengenalnya sebagai Ciu.

Pada destilasi tahap kedua, kadar alkohol yang dihasilkan sekitar 70 hingga 80 persen. Pada destilasi tahap ketiga diberikan penambahan sodium sebanyak 2 kilogram, Dalam larutan sebanyak 200 liter pada tahap destilasi ketiga, dapat dihasilkan sekitar 30 liter etanol berkadar 90 %.

Baca Juga:

• Teknis Pemupukan Kelapa Sawit yang Tepat

• Ampas Kelapa Dapat Dijadikan Pakan Ikan Lele. Begini Caranya!

• Kelebihan dan Kekurangan Minyak Kelapa Sawit

• 4 Manfaat Stearic Acid yang Jarang Diketahui

• 10 Negara Penghasil Kopi Terbanyak di Dunia

Hubungi Customer Sales Representative kami di Indah Sari Windu Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia Surabaya: Pergudangan Tanrise Westgate Diamond, Blok B-16, Wedi, Gedangan, Sidoarjo 61254, Indonesia Telp: 061 4571 224

Up.Bima Apriandi

Telp: 0821 6844 3388

#Molasses #Molase #bioetanol #biomassa