Usaha marikultur (budidaya air laut) merupakan industri yang menjanjikan di Indonesia, karena Indonesia memiliki luas pantai terbesar nomor dua di dunia.
Potensi ekonomi dalam marikultur sangat besar, yaitu mencakup usaha produksi benih, jual beli indukan, usaha pembesaran ikan, penyewaan dan jual beli lahan budidaya, usaha pakan, bisnis transportasi pengiriman benih dan indukan. Usaha Marikultur menyerap banyak tenaga kerja.
Indonesia sudah berhasil menguasai teknologi marikultur. Para peneliti dari Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) telah sukses menemukan metode pembenihan dan metode budidaya belasan jenis organisme laut untuk konsumsi dan non-konsumsi.
budidaya air laut di Tual/ foto: antaranews.com
Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Slamet Soebjakto mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia sudah menguasai teknologi marikultur dalam budidaya 13 jenis organisme laut, yaitu :
Teknologi pembenihan dan budidaya ikan kerapu untuk konsumsi.
Teknologi pembenihan dan budidaya rumput laut untuk konsumsi dan industri farmasi.
Teknologi pembenihan dan budidaya ikan hias laut non-konsumsi.
Teknologi pembenihan dan budidaya kuda laut untuk konsumsi.
Teknologi pembenihan dan budidaya ikan kakap putih untuk konsumsi.
Teknologi pembenihan dan budidaya ikan kakap merah untuk konsumsi.
Teknologi pembenihan dan budidaya ikan bawal bintang untuk konsumsi.
Teknologi pembenihan dan budidaya ikan cobia untuk konsumsi.
Teknologi pembenihan dan budidaya abalone untuk konsumsi.
Teknologi pembenihan dan budidaya teripang untuk konsumsi.
Teknologi pembenihan dan budidaya kekerangan untuk konsumsi.
Teknologi pembenihan dan budidaya kerang mutiara non-konsumsi.
Teknologi pembenihan dan budidaya lobster untuk konsumsi.
Pada tahun 2017 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan produksi budidaya perikanan mencapai 22,46 juta ton. Budidaya rumput laut diprediksi akan memberikan kontribusi paling besar yaitu sekitar 13 juta ton.
Menurut kajian terbaru potensi kawasan perikanan budidaya laut di Indonesia mencapai seluas ± 12 juta hektar. Namun, hingga saat ini pemanfaatan lahan budidaya air laut baru mencapai ± 285.527 hektar atau sekitar 2,36 % dari total potensi yang ada.
INFORMASI TERKAIT MARIKULTUR
Hubungi Customer Sales Representative kami di
Indah Sari Windu Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia Surabaya: Pergudangan Tanrise Westgate Diamond, Blok B-16, Wedi, Gedangan, Sidoarjo 61254, Indonesia Telp: 061 4571 224
Up. Cherrie Gisela
0812 6083 0602