Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah sedang berupaya mendukung kinerja industri pengolahan minyak sawit dalam negeri, serta mengintensifkan kampanye positif terhadap produk CPO Indonesia agar diterima pasar ekspor.
Industri pengolahan minyak sawit di Indonesia diharapkan Airlangga dapat menghasilkan produk hilir yang bernilai tambah tinggi sesuai kebutuhan pasar domestik dan ekspor. Agar hal tersebut tercapai, diperlukan kegiatan penelitian dengan inovasi teknologi serta rekayasa produk baru.
foto: antaranews.com
Kemenperin mendorong pertumbuhan industri pengolahan sawit untuk menghasilkan aneka produk hilir yang diolah dengan teknologi canggih termutakhir, seperti green fuel, super edible oil, golden nutrition, bio plastic dan bio surfactant.
Pemerintah prioritaskan peningkatan investasi industri pengolahan minyak sawit untuk mengantisipasi pertumbuhan jumlah produksi bahan baku yang diharapkan pada tahun 2020 mencapai 40 juta ton Crude Palm Oil (CPO).
Kementerian Perindustrian juga sedang berupaya fasilitasi pembangunan industri pengolahan limbah Spent Bleaching Earth (SBE) agar segera beroperasi. Spent Bleaching Earth merupakan limbah padat yang dihasilkan dari industri pemurnian minyak goreng. Hasil pengolahan limbah SBE dapat dimanfaatkan sebagai bahan alternatif untuk beton pemukiman dan urugan jalan raya.
Selain itu, pemerintah akan berkoordinasi dengan stakeholder industri pengolahan minyak sawit agar dapat hasilkan produk minyak goreng yang terjangkau harganya bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah.
BACA INFO TERKAIT INDUSTRI PENGOLAHAN MINYAK SAWIT
Hubungi Customer Sales Representative kami di
Indah Sari Windu Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia Surabaya: Pergudangan Tanrise Westgate Diamond, Blok B-16, Wedi, Gedangan, Sidoarjo 61254, Indonesia Telp: 061 4571 224
Up. Cherrie Gisela
0812 6083 0602