top of page
Redaktur: Maulina Siregar

Ini yang Harus Anda Pertimbangkan Sebelum Memilih Aerator


Sebelum Anda memutuskan akan menggunakan sistem aerasi seperti apa pada kolam atau tambak, Anda harus tahu masalah apa yang terjadi. Apakah kadar oksigen terlarut yang rendah, tidak sempurnanya pencampuran, atau kombinasi keduanya terjadi pada kolam/tambak Anda?

Memang pada kebanyakan situasi, yang terjadi adalah situasi oksigen terlarut rendah, oleh karena itu pilihan yang efisien dan efektif adalah menempatkan aerator yang bisa memaksimalkan kadar oksigen terlarut. Untuk mempertimbangkan pilihan aerator yang tepat, ini yang harus diperhatikan:

• Ukuran

Ukuran kolam atau tambak harus dibandingkan dengan fitur dan cara kerja aerator. Hati-hati karena bila terlalu banyak oksigen yang dihasilkan, dapat berdampak pada ikan. Ada beberapa aerator yang berukuran besar namun output oksigennya tidak seperti yang diharapkan. Dalam hal pengukuran aerator, output oksigen dihitung berapa kubik per menit. Tingkatan output udara biasanya sudah tertulis pada deskripsi aerator.

Memang hal ini akan menjadi sebuah tantangan ketika kolam Anda bentuknya tidak seperti kolam pada umumnya. Namun dasar-dasar seperti panjang, lebar, dan kedalaman sudah cukup untuk memeriksa apakah aerator pilihan Anda cocok dengan kolam.

Ada berbagai jenis aerator untuk kolam atau tambak. Sistem yang paling banyak digunakan di Indonesia, adalah aerator yang biasanya diterapkan pada kolam atau tambak yang dengan kedalaman lebih kurang dua meter, yakni air jet aerator.

• Kedalaman Kolam

Ketika sudah mendapatkan pengukuran kolam, pastikan untuk fokus pada kedalaman sebab ini memegang peranan penting ketika menentukan sistem aerasi. Aerator yang memiliki piring diffuser akan bekerja lebih pada kolam yang dalam sehingga memungkinkan penyebaran oksigen merata ke seluruh area kolam.

• Bentuk kolam

Jika kolam Anda bentuknya oval standar atau melingkar, maka aerator yang mengadopsi sistem off-the-rak dapat dipilih. Tapi bila kolam Anda bentuknya tidak teratur, maka perlu aerator khusus untuk meminimalkan stagnasi air di semua bagian.

• Jenis sistem

Ada berbagai jenis aerator untuk kolam atau tambak. Sistem yang paling banyak digunakan di Indonesia, adalah aerator yang biasanya diterapkan pada kolam atau tambak yang dengan kedalaman lebih kurang dua meter, yakni air jet aerator. Air jet aerator ini cocok digunakan pada kolam dengan kedalaman lebih dari dua meter. Sebab air jet aerator mampu menyuplai oksigen hingga dasar kolam. Khususnya pada kolam atau tambak dengan kepadatan tebar tinggi, sangat disarankan untuk menggunakan air jet aerator bersamaan dengan kincir air.

Perlu diingat bahwa kolam atau keramba yang sering dioperasionalkan di danau, bagian bawahnya sering menjadi bagian yang pertama kali kehabisan oksigen. Kondisi ini diakibatkan oleh ganggang yang berkumpul di dasar. Oleh karena itu dibutuhkan aerator yang bekerja menyebarkan oksigen, memancarkan riak oksigen dari bawah ke atas, sehingga transfer nutrisi dan oksigen terlarut dapat merata diterima oleh seluruh organisme dalam air. Pada kondisi inilah, air jet aerator bekerja optimal. Apalagi mengingat seluruh mesin air jet aerator dilapisi kerangka stainless steel yang tahan lama, tahan terhadap asam, alkali, paparan sinar matahari dan air garam. (*)

Hubungi Sales Representative kami.

HP: 0823 6063 6356 / 0823 8382 6661

Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia

1.879 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page