top of page
  • Redaktur: Audri Rianto

Batang Pisang Tingkatkan Kekebalan Tubuh Ikan Patin


Ikan patin adalah salah satu jenis ikan konsumsi yang disukai oleh masyarakat. Rasanya yang enak serta kandungan gizinya yang baik bagi kesehatan menjadi nilai tambah ikan ini.

Tak heran jika banyak orang mulai tertarik untuk membudidya ikan patin demi meraup keuntungan sekaligus memenuhi permintaan pasar. Ada beberapa inovasi dalam membudidayakan patin, dan salah satunya adalah dengan memanfaatkan batang pisang.

Sumber: bulelengkab.go.id

Umumnya batang pisang dianggap sebagai sampah yang tidak memiliki kegunaan. Namun, siapa sangka jika batang pisang dapat meningkatkan daya tahan tubuh ikan patin sehingga memungkinkan pembudidayanya untuk meraup keuntungan yang lebih baik.

Ada sebuah penelitian yang sangat menarik yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa akuakultur Institut Pertanian Bogor (IPB) yang mengungkapkan bahwa batang pisang ini mampu menekan patogenitas bakteri Streptococcus agalactiae yang merupakan patogen utama dari semua jenis ikan.

Dilansir dari bulelengkab.go.id, mahasiswa yang dimaksud adalah Lilis Nurjanah, dibimbing oleh keempat dosen pembimbingnya, Dr. Sri. Nuryati, Dr. Sri Nuryati, Dr. Alimuddin, dan Dr. Kukuh Nirmala. Penelitian dilakukan untuk mengetahui potensi batang pisang dalam melawan bakteri patogen Streptococcus agalactiae.

Dari hasil yang didapatkan, batang pisang selain dapat menekan patogenesis dari bakteri tersebut batang pisang juga mampu meningkatkan imunitas non spesifik pada ikan sehingga dapat digolongkan sebagai imunostimulan bagi ikan.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa pembudidaya yang secara sengaja meletakkan batang pisang pada kolam ikannya dan itu efektif dalam meningkatkan rasio kehidupan ikan yang dibudidayakan. Namun tidak dapat dipastikan berapa jumlah yang tepat untuk diberikan ke dalam kolam hingga menjadi efektif.

Pada penelitian ini, Lilis menggunakan batang pisang ambon yang dicacah. Lilis kemudian membagi perlakuan berdasarkan beberapa konsentrasi dan frekuensi penggantian cacahannya.

Untuk perlakuan rendamannya dilakukan selama 13 hari dan dilanjutkan dengan ikan diuji tantang dengan memasukkan patogen untuk mengetahui tingkat keganasan patogen tersebut serta mengetahui kelangsungan hidup ikan.

Hasilnya diketahui bahwa tidak ada pengaruh buruk selama proses perendaman batang pisang di kolam terhadap keberlangsungan hidup ikan. Seluruh ikan diketahui hidup seratus persen.

Pengaruhnya mulai terlihat saat memasuki uji tantang dengan memberikan patogen S. Agalactiae. Ikan yang berada pada kolam yang diberi cacahan batang pisang diketahui hidup lebih banyak, yaitu mencapai 85% dan pada kolam kontrol hanya hidup mencapai 40%.

Baca Juga:


1.144 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page