top of page
Redaktur: Audri Rianto

Rancangan Tambak Udang yang Kokoh dan Efisien


Dalam proses budidaya udang, tambak menjadi faktor utama yang harus diperhatikan. Sebagai media pembudidayaan, tambak harus memiliki rancangan yang efisien, sehingga sirkulasi air berjalan dengan baik.

Terjaganya sirkulasi air pada tambak, sangat berperan dalam menentukan kualitas air. Semakin baik sirkulasinya, maka air yang ada pada tambak tidak gampang mengalami pencemaran. Seperti yang kita ketahui, air merupakan sumber kehidupan udang. Dengan terjaganya air, maka udang akan lebih nyaman dalam tumbuh dan berkembang.

Sumber: trobosaqua.com

Pokok dasar pertama yang harus diperhatikan dalam membangun tambak yang efisien adalah dasar kolamnya. Dasar kolam digunakan untuk tempat hidup dan mencari makan bagi udang yang dibudidayakan, untuk itu kondisi dasar tambak harus selalu terjaga.

Dasar kolam tambak sebaiknya didesain agar mampu mengumpulkan limbah pada satu tempat. Limbah yang dimaksud meliputi pakan sisa yang mengendap, feses udang, udang mati, cangkang sisa molting dan plankton yang mati. Limbah tersebut harus dibuang secara rutin demi menjaga kualitas air tambak agar tidak terjadi penyebaran penyakit. Dikutip dari app.jala.tech, berikut ini gambaran desain tambak yang direkomendasikan.

Pada gambar terlihat bahwa saluran pemasukan (inlet) dan saluran pengeluaran (outlet) terletak secara terpisah. Tujuan peletakan secara terpisah ini adalah untuk menghindari terjadinya pencemaran air akibat mengalirnya air kembali ke tambak pada saat proses pembuangan limbah.

Lebih bagusnya, saluran keluar mengalir secara alami dengan mengandalkan gravitasi. Selain efisien, hal ini tentu akan menekan biaya produksi. Saluran outlet ini selanjutnya diatur kemiringannya untuk mengarah ke kolam pengendapan atau lokasi pembuangan.

Untuk lebar saluran inlet dipertimbangkan pada debit air yang diinginkan dan mencukupi untuk kebutuhan air pada kolam. Kebutuhan air tentu bergantung pada luas petakan tambak. Tanggul atau pematang juga harus dibuat sekuat mungkin demi menghindari kebocoran atau rembesan air dari sisi samping.

Selain sebagai pemisah antar petak tambak dan menahan air, pematang atau tanggul juga dibuat untuk memperlancar mobilitas teknisi saat melakukan kegiatan perawatan tambak. Tanggul atau pematang dibuat lebih tinggi dari permukaan air pada saat pasang tertinggi. Berikut ini empat persyaratan tanggul yang baik bagi tambak.

  • Pertama, kuat dalam menahan tekanan air pada saat berada pada ketinggian maksimalnya.

  • Kedua, tanggul juga harus mampu menahan genangan air dari luar sehingga air tidak mudah masuk ke dalam tambak.

  • Ketiga, tanggul juga harus kompak dan tidak mudah mengalami longsor.

  • Keempat, tanggul juga harus mampu menahan rembesan air dan mencegah kebocoran baik dari dalam maupun dari luar tambak.

Salah satu cara untuk mencegah terjadinya erosi pada tanggul, maka petambak sebaiknya menanami tanggul dengan rerumputan, namun jangan biarkan rumput tersebut tumbuh dalam tambak.

Baca Juga:

Hubungi Sales Representative kami.

HP: 0823 6063 6356 / 0823 8382 6661

Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia

556 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page