top of page
  • Redaktur: Audri Rianto

Hubungan Alkalinitas, Kesadahan Air dan pH pada Tambak Udang


Kualitas air menjadi faktor yang paling krusial dalam menentukan keberhasilan usaha budidaya udang. Kualitas air ditentukan oleh beberapa parameter yang ada. Beberapa di antaranya adalah alkalinitas, kesadahan air dan pH.

Meski terdengar berbeda satu sama lainnya, nyatanya ketiganya memiliki hubungan dan saling memengaruhi. Alkalinitas merupakan senyawa penyangga (buffer) yang memiliki fungsi sebagai penjaga kadar pH pada air tetap stabil. Alkalinitas yang baik dan ideal bagi tambak adalah 30-40 mg/liter CaCO3. Jika nilai alkalinitas di bawah 30 mg/liter CaCO3, maka air akan cenderung bersifat asam.

Sumber: radarsemarang.com

Sedangkan kesadahan air adalah akumulasi mineral yang terkandung dalam suatu perairan. Mineral yang terkandung dalam air juga menentukan kadar pH, semakin tinggi mineral yang terkandung, maka semakin tinggi pula kadar pH-nya.

Hal ini memberikan gambaran bahwa alkalinitas dan kesadahan memiliki peran yang berkesinambungan dalam menentukan kestabilan pH. Semakin tinggi kadar mineral pada air tambak, maka akan merangsang peningkatan kadar alkalinitas dan pada akhirnya akan meningkatkan pH air, sehingga membuat air cenderung bersifat basa.

Begitu juga sebaliknya, jika mineral yang terkandung pada air semakin rendah, maka alkalinitas juga akan mengalami penurunan yang diikuti dengan menurunnya kadar pH air tambak.

Untuk itu, petambak memerlukan alat bantu yang dapat memberikan gambaran dari ketiga parameter tersebut dengan akurat. Petambak wajib memiliki Alkallinity Test Kit, yang berguna untuk mengukur alkalinitas, Hardness Test Kit, yang berguna untuk mengontrol kesadahan atau tingkat mineral dalam air dan yang terakhir adalah pH meter yang berguna untuk mengetahui kondisi pH air secara akurat.

Baca Juga:

6.783 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page