Air tambak berwarna kehijauan memang umum terjadi di semua tambak. Hal tersebut menandakan bahwa tambak tersebut kaya akan plankton. Sebagaimana yang kita ketahui, plankton merupakan mikroorganisme yang memiliki manfaat baik bagi lingkungan tambak, salah satunya adalah sebagai pengontrol kestabilan ph air.
Sumber: foresteract.com
Namun, tidak semua plankton memiliki sifat yang menguntungkan. Beberapa jenis plankton dapat meracuni lingkungan tambak. Bahkan, plankton jenis Cyanobacteria dapat berkembangbiak hingga populasinya tidak terkendali. Peristiwa itu disebut sebagai blooming algae.
Peristiwa membludaknya fitoplankton pada tambak memang sangat jarang terjadi, namun ketika hal tersebut terjadi tentu memberikan dampak buruk bagi lingkungan tambak.
Dampak Negatif
Ketika fitoplankton berkembang hingga populasinya tak terkendali, maka air pada tambak akan menjadi berwarna hijau pekat. Kepekatan tinggi ini membuat air kehilangan transparansi, sehingga udang tidak bisa mendapat paparan cahaya matahari.
Kepekatan yang tinggi ini juga memungkinkan oksigen untuk tidak tersirkulasi dengan baik. Hal ini tentu menjadi ancaman bagi udang dan dapat membuat udang mati massal karena kekurangan oksigen.
Dampak yang paling fatal ialah timbulnya senyawa-senyawa beracun pada tambak, seperti amonia, nitrit dan hidrogen sulfida. Senyawa-senyawa itu dapat meracuni udang dan menimbulkan gangguan pada sistem metabolismenya hingga udang mati.
Baca Juga: