Indonesia dikenal sebagai negara dengan laut yang luas. Untuk itu, bukanlah yang sulit bagi Indonesia untuk menghasilkan bahan pangan yang bersumber dari laut, seperti garam.
Pembuatan garam sendiri memang memanfaatkan air laut, sehingga mudah bagi Indonesia untuk mendapatkan bahan baku tersebut. Namun, masih banyak orang yang belum sepenuhnya mau untuk membuka usaha tambak garam.
Sumber: garudanews.id
Hal ini karena garam dinilai tidak begitu memiliki nilai ekonomis, sehingga peminatnya untuk membudidayakan juga menjadi kecil karena banyak yang menganggap budidaya garam menghasilkan untung yang sedikit.
Tapi, yang perlu diketahui ialah bisnis ini tidak akan ada matinya. Karena semua orang pasti membutuhkan garam untuk melengkapi bumbu masakannya. Tidak hanya itu, garam juga dibutuhkan di banyak sektor, termasuk sektor industri dan lainnya.
Dengan menerapkan manajemen dan pengaturan biaya yang baik, tambak garam tentunya akan menghasilkan keuntungan yang besar secara terus menerus.
Analisis Usaha
Sebelum memulai usaha tambak garam, ada baiknya anda mengetahui estimasi biaya yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini. Untuk itu, hal pertama yang harus anda lakukan adalah mengetahui apa-apa saja yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini, dimulai dari alat dan bahan yang dibutuhkan serta biaya operasional yang dibutuhkan selama satu musim. Berikut ini tabel analisanya.
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa tambak garam ini memiliki potensi keuntungan yang cukup memuaskan. Dengan estimasi untung yang didapat, maka dalam 3 bulan anda sudah balik modal dan sisa 9 bulan ke depan anda sudah dapaat menikmati hasilnya.
Baca Juga: