Setelah sebelumnya sempat dibahas mengenai mina padi, yaitu membudidayakan ikan dan padi secara bersamaan. Kali ini, kami akan membahas mengenai akuaponik, yaitu membudidayakan ikan dan sayuran secara bersamaan.
Dalam praktiknya, akuaponik merupakan tindakan penyeimbang antara kedua komponen kehidupan, termasuk kehidupan mikroskopis yang memiliki peran besar dalam mengkonversi limbah alami yang dihasilkan oleh ikan menjadi nutrisi bagi tanaman yang hidup di atasnya.
Sumber: trubus.id
Tanaman nantinya akan mengambil pupuk alami tersebut menjadi sumber nutrisi dan selanjutnya mengembalikan air bebas limbah kepada ikan. Sistem ini akan berjalan secara berulang dengan sendirinya tanpa perlu pantauan secara teliti oleh pembudidaya.
Jika anda ingin mencoba melakukan teknik budidaya ini, maka ada beberapa hal yang harus anda perhatikan dengan baik. Berikut ini beberapa faktor tersebut.
Jenis Ikan yang Dipelihara
Untuk jenis ikan yang akan dipelihara, maka anda harus memperhatikan sifat dari ikan itu sendiri, baik dari segi ketahanan, laju pertumbuhan, serta persyaratan lingkungannya tidak memerlukan air yang begitu bersih. Beberapa ikan yang cocok untuk dibudidayakan dengan sistem akuaponik adalah nila, mas, lele dan salmon.
Kerapatan Ikan
Kerapatan ikan harus diseimbangkan dengan jumlah tanaman yang ditanaman. Jika ikan terlalu sedikit, maka asupan nutrisi pada tanaman juga akan sedikit. Begitu pula sebaliknya, jika ikan terlalu banyak maka ikan akan bersaing untuk mendapatkan oksigen dan makanan sehingga ikan menjadi mudah lapar dan mengalami stres.
Periksa Kualitas Air dan Kesehatan Dasar
Walaupun pemantauan tidak perlu dilakukan secara teliti, namun pemantauan kesehatan sistem akuarium harus tetap dilakukan. Dalam sistem akuaponik, limbah yang dihasilkan ikan menjadi sumber nutrisi pada ikan, maka pastikan agar ikan tetap sehat dan produktis sehingga panen akan berkelanjutan.
Baca Juga: