Jenis ikan hias yang sering dan paling digemari oleh banyak orang adalah ikan koi. Tidak hanya di Indonesia, ikan koi juga digemari di berbagai belahan dunia. Daya tarik dari koi sehingga banyak diminati terletak pada warna tubuhnya. Bahkan, sebagian orang menganggap bahwa koi merupakan ikan pembawa berkah dan rejeki. Semakin banyak koi yang dipelihara, maka semakin banyak pula rejeki yang akan menghampiri.
Sumber: paktanidigital.com
Terlepas dari itu semua, anda sebaiknya mengetahui kultur teknis dalam memelihara ikan koi, agar ikan dapat hidup dengan sehat dan dalam jangka waktu yang lama. Selain untuk hiasan, anda juga dapat menjadikannya sebagai ladang bisnis anda, mengingat ikan koi memiliki harga yang cukup tinggi di pasaran. Untuk itu, simak beberapa tips di bawah ini agar usaha budidaya ikan koi anda dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Pemilihan Lokasi Pemeliharaan
Tips yang pertama ialah memilih lokasi budidaya yang tepat. Ciri dari lokasi yang tepat untuk memelihara koi adalah yang bebas dari hewan pengganggu, baik parasit maupun predator. Koi dapat dipelihara di kolam baik yang ada di dalam ruangan maupun di luar ruangan.
Membuat Kolam Terpal Untuk Koi
Untuk menjalankan usaha budidaya koi, kolam terpal menjadi pilihan yang tepat sebagai media pemeliharaan. Pembuatan kolam terpal ini sendiri dilakukan dengan dia cara, yaitu kolam yang dibuat di atas tanah dengan luas dan tinggi tertentu maupun kolam yang dibuat masuk ke dalam tanah dengan luas dan tinggi tertentu juga.
Untuk pembuatan kolam terpal di atas permukaan tanah, maka anda diharuskan untuk membuat kerangkanya terlebih dahulu. Sedangkan untuk kolam yang dibuat masuk ke dalam tanah tidak memerlukan kerangka lagi, karena terpal dapat disenderkan pada dinding-dinding tanah.
Teknik Budidaya
Setelah kolam yang dibutuhkan selesai dibuat, maka langkah selanjutnya adalah memulai proses budidaya. Teknik budidaya koi dinilai cukup gampang, namun selama proses budidaya ikan merawat ikan dengan baik, maka hasilnya tentu akan baik juga.
Bibit ikan koi bisa didapat dengan membeli atau melakukan proses pembenihan sendiri. Untuk proses pembenihan sendiri dapat dilakukan dengan mengawinkan induk jantan dan induk betina yang sudah siap kawin, namun hal tersebut membutuhkan proses yang cukup memakan waktu.
Baca Juga: