top of page
  • Redaktur: Audri Rianto

Budidaya Lobster Hemat Tempat dengan Kolam Terpal


Lobster mulai populer di Indonesia pada tahun 2000. Dari situ mulai banyak masyarakat yang tertarik untuk melakukan budi daya lobster. Sebenarnya, budi daya lobster terbilang cukup mudah dan murah, karena dengan menggunakan terpal anda sudah bisa membuat kolam budi daya lobster.

Cara budi daya lobster dengan kolam terpal terbilang sama dengan cara budi daya ikan pada kolam terpal. Selain itu, keuntungan dari budi daya lobster dengan kolam terpal adalah tidak memerlukan tempat yang luas. ​Berikut ini langkah-langkahnya.

Sumber: cdn.shopify.com

Memerhatikan Kebutuhan Hidup Lobster

Sebelum memulai proses budi daya lobster pada kolam terpal, sebaiknya anda memahami kebutuhan dan cara hidup lobster. Untuk hidup dengan optimal, lobster membutuhkan suhu 25 sampai 29 derajat celcius dengan kadar oksigen terlarut minimal 4 ppm. Tingkat keasaman air juga diatur tetap stabil pada kisaran 7 hingga 9 dengan mengandung sedikit alkali.

Pembuatan Media

Setelah memahami kebutuhan hidup lobster, langkah selanjutnya adalah membuat media tempat lobster tinggal dengan mempersiapkan kolam terpal dengan luas sesuai kebutuhan, dengan ketinggian 80 cm.

Kemudian isi kolam terpal dengan air setinggi 60 cm, jangan sampai penuh karena jika air penuh dapat memicu lobster keluar dan kabur. Masukkan tanaman aksesoris seperti eceng gondok guna memberikan suasana nyaman bagi lobster. Persiapan ini dilakukan paling lambat seminggu sebelum bibit lobster dimasukkan.

Pemilihan Bibit

Hal penting yang perlu diperhatikan adalah ukuran lobster. Biasanya, lobster sudah siap untuk dijadikan bibit adalah yang memiliki panjang sekitar 10 cm atau berusia 5 hingga 6 bulan. Patikan membeli bibit lobster dari tempat yang memiliki sertifikat resmi, sehingga bibit yang dijual benar-benar berkualitas.

Pastikan juga bibit lobster yang anda beli gemuk dari kepala hingga ekornya. Jangan sampai membeli bibit yang hanya besar kepalanya, namun kecil bagian badan hingga ekornya. Lobster dengan ciri tersebut biasanya karena kurang mendapatkan makanan.

Selanjutnya, bedakan antara jantan dan betina. Lobster jantan memiliki bintik merah pada area capitnya. Keluarnya bintik merah ini menandakan bahwa lobster sudah siap untuk dikawinkan. Sedangkan untuk yang betina memiliki ciri berupa adanya lubang di area pangkal kaki ketiga di bawah ekornya. Lubang tersebut merupakan tempat keluarnya telur.

Perkawinan Lobster

Umumnya, proses perkawinan lobster memakan waktu minimal 2 minggu. Letakkan lobster jantan 3 ekor dan betina 5 ekor. Hal ini dilakukan karena pada proses perkawinan, biasanya betina yang lebih dominan dan yang jantan dapat mengawini lebih dari 2 ekor betina.

Lobster yang sedang kawin akan membentuk huruf Y. Setelah selesai, biasanya lobster betina akan melepaskan diri dan menjauh dari lobster jantan.

Setelah proses perkawinan selesai, lobster betina akan mengeluarkan telur dari lubang yang ada di area pangkal kakinya yang selanjutnya melewati sperma dan turun tepat di ekornya. Pada minggu pertama, telur yang di ekor akan ditutup rapat dengan ekor oleh lobster betina.

Pengeraman dan Penetasan Telur

Pada minggu kedua dan ketiga, telur sudah bisa melekat di kaki lobster betina. Di saaat inilah lobster betina sudah bisa dipindahkan ke kolam lain. Pada minggu keempat, biasanya sungut, capit, dan kaki sudah mulai terlihat dan masih melekat pada induknya.

Pada minggu kelima, kuning telur akan habis dan perlahan mulai terlepas. Pada saat itulah induk mulai melepaskan lobster baru agar mencari makan sendiri.Tunggu sekitar 3 hari untuk melakukan pemindahan induk ke kolam lain dengan tujuan agar induk lobster dapat istirahat dan berganti kulit.

Perawatan Benih

Lakukan perawatan bagi induk dan lobster kecil secara intensif. Lobster yang baru menetas dapat diberi makan berupa cacing sutera untuk mempercepat pertumbuhannya.

Berikan pakan pada pagi dan sore hari. Karena termasuk hewan yang aktif di malam hari, maka berikan lebih banyak pakan di sore hari guna menunjang aktivitas lobster pada malam harinya.

Pemilihan Jenis Pakan

Pakan tetap diberikan dua kali sehari. Pada lobster dewasa, pakan yang diberikan dapat berupa peket, plankton, tumbuhan air atau jagung manis yang dihaluskan.

Siap Panen

Lobster dapat dipanen saat memasuki usia 6-8 bulan, tergantung laju pertumbuhannya. Bobot lobster yang siap dikonsumsi biasanya 85-100 gram per ekoratau 12 ekor dalam 1 kilo. Tapi anda harus ingat bahwa semakin besar ukuran lobster, maka harga jualnya akan semakin tinggi.

Baca Juga:

123 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page