Bagi para petambak, musim hujan bukanlah sesuatu yang baik. Pasalnya, jika hujan terjadi secara terus menerus dapat menyebabkan kematian udang secara massal. Hal tersebut tentu menjadi momok menakutkan bagi para petambak.
Lantas, mengapa udang gampang sekali mati saat musim hujan? Berikut ini penyebabnya.
Sumber: medium.com
1. Menurunkan pH Tambak
Walaupun terlihat jernih dan menyegarkan, ternyata air hujan memiliki sifat asam. Kandungan asam yang ada pada air hujan tersebut dapat menjadikan air tambak ikut menjadi asam atau turun pH nya. Jika pH air tambak menurun, tentu akan menimbulkan masalah besar bagi tambak, termasuk kematian udang secara massal.
2. Timbulnya Aluminium di Permukaan Tambak
Kandungan asam pada air hujan disinyalir dapat mengikat kandungan aluminium pada tanah dasar tambak dan kemudian membawanya ke permukaan. Aluminium merupakan zat beracun bagi udang, jika kandungan aluminium tersebut naik ke permukaan dan memapari udang, maka udang akan gampang mati.
Untuk mencegah hal ini, sebaiknya anda menggunakan geomembrane sebagai alas tambak anda. Geomembrane dikenal dapat menekan tanah dasar tambak untuk tidak keluar dan mencemari air tambak. Dengan begitu, zat aluminium pada tanah tambak tidak dapat diikat oleh kandungan asam air hujan sehingga tidak membahayakan udang.
3. Menurunkan Tingkat Salinitas
Air Hujan diketahui bersifat tawar. Jika tercampur dengan air tambak dalam jumlah yang besar, maka akan berpotensi menurunkan kadar garam yang ada pada air tambak. Kadar garam yang turun pada air tambak dapat menyebabkan udang stres hingga akhirnya mati.
Setelah mengetahui penyebab udang mati secara massal pada musim hujan, selanjutnya anda harus mengetahui beberapa cara strategis yang harus anda lakukan untuk menghindari kematian udang secara massal tersebut. Dengan begitu, anda dapat meminimalisirnya dan terhindar dari risiko kerugian.
Baca Juga: