Produksi ikan gabus di Indonesia lebih banyak didapat lewat tangkapan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Belakangan pembudidaya mulai marak mengembangkan pemeliharaan gabus bioflok, karena industri farmasi membutuhkan banyak albumin untuk pembuatan obat.
Ikan gabus mengandung protein albumin tinggi yang berguna besar buat kesehatan manusia. Hasil penelitian mengungkap bahwa dalam kandungan gizi ikan gabus terdapat albumin sebanyak 6,2%. Albumin adalah jenis protein yang terdapat dalam 60 % plasma darah manusia.
ikan gabus/ foto: vitabumin.com
Albumin yang terdapat dalam darah manusia diperlukan oleh tubuh untuk memelihara dan memperbaiki jaringan.Albumin dapat berkhasiat mempercepat proses penyembuhan pasca operasi, serta mempercepat pemulihan luka dalam dan luar. Albumin mempercepat pemulihan jaringan sel tubuh yang rusak, membantu penyembuhan bagi orang yang menderita penyakit berat seperti Autisme, Hepatitis, TBC/Infeksi Paru, Typus, Diabetes, HIV-AIDS, Thalasemia Minor.
Di beberapa tempat, harga jual komoditas ikan gabus mencapai 30 hingga 35 ribu rupiah per kg. Melihat potensi pasar yang bagus tersebut, beberapa pembudidaya mencoba metode pembesaran ikan gabus bioflok.
Ikan gabus bioflok dikembangkan karena rendah tingkat produktivitas ikan ini di alam. Seekor ikan betina ukuran 1 kg memproduksi maksimal 10 ribu telur. Fase reproduksi ikan gabus sekitar 6-7 bulan. Otomatis hasil tangkapan ikan gabus dari alam sangat terbatas.
Terobosan budidaya gabus bioflkok dengan cara mengambangkan indukan sendiri. Ikan dari tangkapan alam diseleksi jadi indukan. Proses pemijahan dilakukan ketika indukan sudah mencapai berat 1 kg. Indukan dikawinkan pada malam hari, besok paginya sudah terlihat telur melayang di air.
Pemeliharaan Gabus Bioflok
Ketua Forum Komunikasi Mina Pantura, Teguh Uripno sudah sukses membudidayakan pembesaran ikan gabus bioflok. Teguh membudidayakan gabus bioflok dengan padat tebar 50-100 ekor per m3.
Kolam portabel ukuran diameter 2 meter dengan ketinggian 1 m digunakan oleh Teguh. Benih yang ditebar berukuran sekitar 3 cm per ekor.
Pengontrolan pakan diperlukan dalam pemeliharaan gabus bioflok. Pakan yang digunakan berkadar protein tinggi hingga 33 %. Pemberian pakan 5 kali dalam sehari. Rasio konversi pakan (FCR) sekitar 1,5 .
Ikan gabus cenderung memilih makanan segar. Benih nila salah satu pakan alami yang bagus buat ikan gabus. FCR mencapai 1, setiap 1 kg pakan dapat menghasilkan 1 kg daging gabus.
Setiap 2 bulan sekali diperlukan pemisahan ukuran (grading). Pengontrolan grading diperlukan karena ikan gabus bersifat predator. Ikan yang berukuran lebih besar cenderung memangsa ikan yang lebih kecil.
Panen gabus bioflok bisa dilakukan setelah satu siklus budidaya selama kurang lebih 8 bulan. Satu kolam berukuran 2 m3 dapat menghasilkan sekitar 40 kg gabus. Ukuran ikan gabus yang dipanen bervariasi sekitar 150-500 gram per ekor.
Salah satu keunggulan utama dalam pembudidayaan gabus bioflok adalah daging ikan tidak beraroma lumpur. Ikan gabus diolah menjadi produk farmasi yang menjangkau pasar internasional.
INFORMASI TERKAIT
Hubungi Customer Sales Representative kami di
Indah Sari Windu Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia Surabaya: Pergudangan Tanrise Westgate Diamond, Blok B-16, Wedi, Gedangan, Sidoarjo 61254, Indonesia Telp: 061 4571 224