Dalam pelelangan di pasar ikan Tsukiji, Tokyo, Kamis (5/1/2017), tercipta salah satu rekor ikan termahal di dunia. Kyoshi Kimura, pemilik Kiyomura Corp yang menaungi waralaba restoran sushi terkemuka Sushizanmai, membeli seekor ikan tuna sirip biru berukuran 212 kg dengan harga 74,2 juta yen atau sekitar 8,5 miliar rupiah. Sebelumnya pada tahun baru 2013, Kimura membeli seekor ikan tuna sirip biru dengan harga 155,4 juta yen atau lebih dari Rp 13 miliar.
Kyoshi Kimura berpose di depan ikan tuna sirip biru senilai Rp.8,5 miliar (foto: Reuters/Issei Kato)
Dengan harga pembelian semahal itu, untuk mendapatkan keuntungan Kyoshi Kimura harus menjual satu porsi sushi ikan tuna dengan harga 9950 yen atau Rp 1,1 juta. Harga jual sushi itu 25 kali lipat lebih mahal daripada satu porsi sushi yang biasa dijual Kimura.
Ikan tuna sirip biru laku keras sebagai makanan mewah buat masyarakat kelas atas di Jepang. Mereka gemar mengkonsumsi ikan tuna sirip biru yang diolah jadi sashimi dan sushi karena kandungan protein yang tinggi dan meningkatkan vitalitas.
Bluefin Tuna (foto: ec.europa.eu)
Tuna sirip biru dapat bertahan hidup dengan kondisi suhu air yang beragam karena dapat meningkatkan suhu tubuhnya melibihi suhu air. ikan tuna bersirip biru yang lebih sering dikenal sebagai bluefin tuna bobotnya dapat mencapai sekitar 225-250 kilogram.
Bluefin Tuna dapat dengan mudah ditemui di dapat ditemui di perairan Indonesia yang berbatasan dengan Samudera Hindia maupun Pasifik.
Namun, potensi penangkapan ikan tuna sirip biru di Indonesia belum maksimal, karena kuota tangkapan ikan jenis ini dibatasi.
Penangkapan salah satu jenis ikan termahal di dunia ini dibatasi, karena stok bluefin tuna sudah semakin punah. Dalam sidang tahunan Commision for the Conservation of Southern Bluefin Tuna (CCSBT) ke-23 yang digelar di Taiwan, Kementerian Perikanan Jepang merilis kuota tangkapan Indonesia untuk jenis ikan tuna sirip biru selama periode 2018-2020 hanya 1.002 ton. Adapun total tangkapan yang diperbolehkan keseluruhan sebanyak 17.647 ton.
Padahal kuota yang ditetapkan tersebut berada jauh di bawah anggota lain yang kawasan perairannya tidak seluas Indonesia. Kuota Indonesia di bawah jatah negara lain, seperti Jepang dan Australia mendapat jatah kuota 6.165 ton, Korea Selatan dan Taiwan masing-masing 1.240,5 ton, serta Selandia Baru 1.088 ton.
Hubungi Customer Sales Representative kami di
Indah Sari Windu Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia Surabaya: Pergudangan Tanrise Westgate Diamond, Blok B-16, Wedi, Gedangan, Sidoarjo 61254, Indonesia Telp: 061 4571 224
Up.Bima Apriandi Telp: 0821 6844 3388