top of page
  • Redaktur : Maulina Siregar

Keuntungan Menambah Pejantan pada Budidaya Ikan Nila


Nila jenis ikan yang paling umum dibudidayakan di seluruh dunia. Budidaya ikan nila sangat populer karena fleksibel dan toleran terhadap berbagai lingkungan akuakultur. Nila menyumbang angka 75 persen dari total keseluruhan budidaya ikan jenis Tilapia.

Ikan Nila merupakan hewan omnivora, memakan hewan maupun tumbuhan seperti alga ataupun plankton. Nila juga memiliki toleransi tinggi terhadap pakan yang kualitas nutrisinya terbilang rendah.

Seperti dilansir The Fish Site, biasanya para petambak memilih mempertahankan ikan nila jantan dalam masa pertumbuhan. Sebab nila jantan memang lebih menguntungkan saat tumbuh lebih besar.

Proses pertumbuhan nila jantan lebih menghemat waktu dan energi dibandingkan harus membesarkan nila betina. Pertumbuhan nila jantan 40 persen lebih cepat dibandingkan nila betina. Selain itu, nila betina yang telah mencapai berat 200 gram, pertumbuhan selanjutnya akan melambat karena sifat alaminya (bertelur). Sementara itu pertumbuhan nila jantan berlangsung cepat.

Karena kondisi tersebut, maka dikembangkanlah beberapa teknik untuk hanya menghasilkan pejantan dalam budidaya ikan nila. Di antaranya adalah:

Budidaya Ikan Nila

Budidaya Ikan Nila sangat populer karena fleksibel dan toleran terhadap berbagai lingkungan akuakultur. Foto :jualo.com

Karena kondisi tersebut, maka dikembangkanlah beberapa teknik untuk hanya menghasilkan nila jantan. Di antaranya adalah :

  • Teknik Metiltestosteron (MT)

Metode ini melibatkan penambahan metiltestoteron dalam pakan untuk ikan nila remaja. Metode ini terbukti dapat membuat ikan nila berubah berkembang menjadi nila jantan, sementara nila jantan yang ada tetap tidak berubah. Tidak ada residu kimia yang tertinggal dalam tubuh ikan karena akan menghilang dalam waktu 30 hari. Tetapi teknik ini masih pro kontra karena berkaitan dengan isu etika dan keselamatan. Di beberapa kasus, metode ini dapat menyebabkan kerusakan hati pada ikan.

  • Metode YY

Teknik ini memproduksi kromosom YY (jantan). Caranya dengan memilih generasi indukan berupa nila betina dengan kromosom XY. Kemudian dikawinkan dengan nila jantan yang memiliki kromosom SY. Hasilnya dari biakan pertama tadi kemudian dikawinkan dengan betina yang memiliki struktur kromosom XX. Kemudian, dari cara ini peternak dapat menentukan ikan jantan dengan kromosom YY atau disebut juga super male. Selanjutnya super male ketika dikawinkan akan menghasilkan anakan dengan struktur kromosom XY yang sudah pasti adalah jantan.

Kemudian pada praktik pembenihan, petambak disarankan untuk mempertahankan komposisi nila jantan dan betina menjadi 1:3. Dengan demikian, kondisi ini akan membuat petambak dapat mengontrol pembenihan dan nila betina akan terus menghasilkan telur.

Nila juga dikenal sebagai ikan yang bisa menghadapi kualitas yang buruk. Pada praktiknya disarankan untuk mempertahankan kondisi oksigen terlarut sebesar 4 mg/liter. Jika kadar oksigen terlarut yang lebih rendah dari nilai tersebut, dapat menyebabkan kematian ikan secara massal. Sebaliknya, nila dapat bertahan pada kondisi oksigen terlarut 2 mg/l. Sekalipun demikian, tidak dianjurkan untuk membiarkan kualitas oksigen terlarut dalam air mencapai titik terendah. Sebab akan mempengaruhi pertumbuhan dan kualitas kesehatan nilai.

Untuk kadar pH, disarankan berada di angka 6,5. Walaupun nila sebenarnya dapat mentolerir berbagai macam kondisi pH. Pada pH 6,5, maka sangat baik untuk pertumbuhan alga yang berguna sebagai pakan nabati nila. Adapun suhu, nila sangat menyukai kondisi air pada suhu 25 derajat Celcius.

Ikan nila dapat ditebar dengan kepadatan hingga 60 kg/m3 (tergantung kualitas air dan manajemen tambak). Namun, kepadatan tebar tinggi kemungkinan besar memberi dampak negatif pada pertumbuhan dan status kesehatan. Sebaliknya, padat tebar rendah juga bisa menyebabkan agresi antara ikan. (*)

Hubungi Customer Sales Representative kami di

Indah Sari Windu Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia Surabaya: Pergudangan Tanrise Westgate Diamond, Blok B-16, Wedi, Gedangan, Sidoarjo 61254, Indonesia Telp: 061 4571 224 - 0812 6083 0602 Up. Cherrie Gisela

349 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page