top of page
  • Audri Rianto

Waktu Paling Sering Terjadinya Perubahan Suhu Tambak

Suhu pada budidaya udang merupakan salah satu parameter yang harus dijaga. Perubahan suhu yang terjadi pada tambak, baik naik ataupun turun tentu akan mempengaruhi produktifitas dari tambak itu sendiri.

Perubahan suhu biasanya akan terjadi pada beberapa waktu. Nah, waktu yang diketahui paling sering dalam membuat suhu air pada tambak berubah ialah saat musim kemarau. Udara panas di siang hari pada musim kemarau mampu meningkatkan suhu air tambak, sedangkan pada malam harinya suhu udara akan menjadi lebih dingin dari biasanya, ini juga akan membuat suhu air tambak mengalami penurunan.


Sumber: grid.id

Suhu yang berubah-ubah ini tentu akan mempengaruhi proses metabolisme udang. Fluktuasi yang kerap terjadi dapat membuat udang stres. Saat suhu air meningkat udang akan mengalami peningkatan metabolisme, sehingga kebutuhan oksigennya juga akan meningkat. Pada saat suhu air menurun, udang akan mengalami hal sebaliknya, yakni penurunan metabolisme hingga tidak nafsu makan.

Lantas, apa yang harus dilakukan oleh petambak untuk mengatasi hal ini? Langkah yang dapat dilakukan oleh petambak dalam menyikapi perubahan suhu pada musim kemarau ini ialah dengan mengatur tinggi permukaan air tambak.

Pada siang hari, petambak dapat mengantisipasinya dengan menambahkan air ke dalam tambak hingga ketinggian dari permukaan air meningkat. Air yang ditambahkan ini berfungsi untuk memperlambat pemanasan air tambak, sehingga peningkatan suhu air juga akan menjadi lebih lambat.

Sebaliknya, pada malam hari untuk mengantisipasi penurunan suhu air dapat dilakukan dengan cara menurunkan tinggi dari permukaan air tambak. Tujuannya ialah untuk memperlambat laju penurunan suhu air tambak agar tidak terlalu drastis.

Tidak hanya musim kemarau, musim penghujan juga dapat memberikan perubahan pada suhu air tambak. Musim hujan diketahui dapat menurunkan suhu air menjadi lebih cepat. Penurunan suhu tersebut juga diperparah dengan penurunan kadar salinitas.

Cara yang dapat dilakukan untuk mengakali kondisi tersebut ialah dengan mengaktifkan kincir air, sehingga air yang ada di permukaan dan di dalam tambak dapat bersatu. Proses pengadukan air ini akan membuat suhu air permukaan dan air dalam tambak menjadi sama.

Baca Juga:

580 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page