top of page
  • Audri Rianto

Peluang Usaha Pembesaran Kepiting Bakau di Tambak

Kepiting bakau merupakan salah satu jenis kepiting yang digemari oleh masyarakat. Oleh karena itu, permintaan pasar akan kepiting jenis ini dinilai sangat baik dan bisa mendatangkan keuntungan yang besar. Dari situ, dapat disimpulkan bahwa ada usaha pembesaran kepiting bakau dinilai memiliki prospek yang cukup baik.


Sumber: tribunnews.com

Siapa sangka jika kepiting bakau pada awalnya hanya dianggap hama oleh pembudidaya udang karena seringkali muncul dan merusak pematang tambak. Namun, ketika kepiting bakau memiliki nilai ekonomis, maka banyak orang mulai untuk membudidayakannya.

Konsumen

Kepiting bakau memiliki banyak penggemar, hampir setiap kalangan suka dengan kepiting ini. Pelanggan utama dari kepiting bakau adalah restoran-restoran seafood, hotel-hotel berbintang, hingga warung olahan seafood pinggir jalan. Dari banyaknya penggemar yang datang dari berbagai kalangan ini, tentu usaha budidaya kepiting bakau dapat mendatangkan keuntungan yang besar.

Memulai Usaha

Bagi Anda yang mulai tertarik untuk menjalankan usaha budidaya atau pembesaran kepiting bakau, berikut ini ada beberapa informasi yang perlu Anda ketahui.

  • Pilihlah lokasi pembesaran dengan kondisi air yang bersih dengan salinitas 15-35 ppt, suhu 24-32 derajat celsius, pH 6,5-8,5 dan kadar oksigen terlarut minimal 3 ppm.

  • Buatlah kolam tambak dengan pagar dari bambu dan dilapisi dengan waring minimal seluas 100 m2.

  • Siapkan beberapa alat pemantauan kondisi air seperti ph meter, termometer, do meter, dan salinity refractometer.

  • Lakukan pemupukan sebelum tambak digunakan, yaitu dengan memberi pupuk kandang berupa kotoran ayam sebanyak 250 gram per m2 dan juga kapur sebanyak 150 gram/m2.

  • Siapkan kepiting kempongan yang akan diperbesar dengan ukuran 3 ekor untuk setiap kg. Tebarkan dengan kepadatan tebar 1 kg per m2.

Hambatan Usaha

Usaha pembesaran kepiting bakau dinilai cukup mudah dan sudah banyak pembudidaya menjalankannya tanpa ada kendala di lapangan. Namun, ada dua hambatan pada usaha ini ialah ketersediaan kepiting kempongan yang dinilai masih kurang, karena pembudidaya hanya bisa bergantung pada keadaan alam. Seperti yang diketahui bahwa kepiting bakau masih belum bisa dilakukan pembibitan, sehingga pembudidaya harus memburunya terlebih dahulu sebelum dibesarkan pada tambak. Hambatan selanjutnya ialah usaha pembesaran kepiting bakau ini biasanya akan mengalami kematian yang banyak pada musim kemarau panjang. Untuk itu hindari usaha pembesaran pada musim kemarau.

Strategi Pemasaran

Agar kepiting bakau yang Anda budidayakan dapat laku terjual semuanya, maka Anda harus bisa menganalisa pasar dengan baik. Pastikan bahwa kepiting yang Anda budidaya memenuhi syarat-syarat pasar yang dibutuhkan. Untuk itu, kualitas kepiting harus diperhatikan, mulai dari ukuran, kepenuhan telur, hingga ada atau tidaknya cacat fisik.


Baca Juga:

520 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page