Udang galah merupakan salah satu jenis udang yang paling diminati oleh masyarakat. Keinginan masyarakat dalam mengonsumsi udang ini menjadi peluang usaha menggiurkan bagi para petambak. Tak heran juga saat ini masih banyak petambak yang membudidayakan udang galah.
Sama seperti udang lainnya, proses budidaya udang galah juga dimulai dari hatchery atau pembenihan. Setelah melewati masa hatchery barulah udang dapat ditebar ke tambak untuk melakukan proses pembesaran sebelum kemudian dipanen.
Sumber: republika.co.id
Untuk itu, hatchery memegang peranan penting dalam produksi udang. Pasalnya, jika keberlangsungan hidup udang pada hatchery sangat kecil, tentu benih yang akan digunakan pada proses pembesaran juga akan menjadi berkurang sehingga produksi yang akan didapat akan semakin kecil.
Demi menghindari hal itu, petambak harus mengetahui cara agar keberlangsungan hidup udang tidak kurang dari 50%. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dewi Suci Ayu Irianti, Ayi Yustiati dan Herman Hamdani, kentang dapat menjadi salah satu bahan yang dapat mempertahankan kelangsungan hidup udang galah.
Ketiga mahasiswa Universitas Padjajaran tersebut melakukan penelitian pada 2016 silam di Hatchery Ciparanje Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran Jatinangor, Sumedang.
Persiapan
Pemberian kentang ini dimaksudkan sebagai pakan pendamping, bukan sebagai pakan utama. Untuk itu, petambak tetap memberikan pelet sebagai pakan utama dengan frekuensi pemberian pakan dua kali sehari.
Penelitian dilakukan selama 42 hari dengan menggunakan 4 perlakuan yang berbeda, yaitu perlakuan A (tanpa pemberian kentang), B (pemberian kentang 2g/ekor), C (pemberian kentang 3g/ekor), dan D (pemberian kentang 4g/ekor).
Setiap perlakuan akan diterapkan pada masing-masing tempat yang berisi 50 ekor benih udang galah. Pemberian kentang ini dilakukan setiap 4 hari sekali. Sebelum diberikan, kentang terlebih dahulu dikupas kulitnya dan telah dipotong dadu dengan ukuran 1 x 1 x 1 cm.
Kelangsungan Hidup
Dari penelitian yang telah dilakukan, kelangsungan hidup udang galah tertinggi adalah dengan perlakukan C, yaitu dengan memberikan 3g kentang per ekor udang. Perlakukan tersebut berhasil membuat udang memiliki kelangsungan hidup sebanyak 51,33%. Apabila dibandingkan dengan perlakukan A, yakni tanpa pemberian kentang terlihat jelas agak jauh, karena perlakuan A hanya dapat memberikan kelangsungan hidup sebanyak 41,33% saja.
Pertumbuhan Panjang
Pemberian kentang juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan udang. Terbukti bahwa pada perlakukan D (pemberian kentang 4g/ekor) mampu memberikan pertumbuhan panjang akhir rata-rata adalah 3,47 cm yang diikuti oleh perlakuan C (pemberian kentang 3g/ekor), yakni 3,23 cm.
Hal ini tentu jauh lebih baik bila dibandingkan dengan perlakuan A (tanpa pemberian kentang), hanya mampu menghasilkan udang dengan panjang rata-rata 2,5 cm.
Baca Juga: