Pada proses budidaya udang, pakan merupakan komponen penting yang diperlukan dalam menunjang pertumbuhan udang. Pakan juga termasuk ke dalam komponen dengan jumlah pengeluaran terbesar, yakni bisa mencapai 50 hingga 70% dari total biaya yang dikeluarkan.
Sumber: unsurtani.com
Saat ini masih banyak petambak memberikan pakan dengan tidak terkontrol. Kadang terlalu sedikit kadang juga terlalu banyak. Ketidakstabilan ini tentu sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan udang itu sendiri. Pasalnya, ada tiga tingkatan kadar pemberian pakan pada udang, yang masih belum banyak petambak yang tahu. Berikut ini tingkatan yang dimaksud.
Under feeding
Under feeding merupakan istilah dari pemberian pakan di bawah kebutuhan. Hal ini tentu membuat pertumbuhan pakan menjadi lambat karena pakan yang diberikan tidak mencukupi atau berada di bawah kebutuhan udang yang dibudidayakan. Penyebab dari under feeding ini biasanya karena petambak merasa perlu mengurangi biaya pakan untuk menekan biaya operasional. Niat mengirit yang salah tentu akan menimbulkan risiko kerugian yang fatal.
Over feeding
Over feeding merupakan sebutan dari kondisi pemberian pakan yang berlebihan. Metode pemberian pakan secara berlebihan ini memang awalnya menunjukkan efek baik berupa pertumbuhan udang yang cepat, namun efek itu hanya sesaat saja, yakni hanya pada awal budidaya. Memasuki pertengahan waktu, nilai konversi pakan yang terlalu tinggi akan menyebabkan penurunan kualitas air yang diikuti dengan timbulnya patogen penyakit.
Optimum feeding
Optimum feeding merupakan pemberian pakan yang sesuai dengan kebutuhan udang. Hasil dari pemberian pakan secara optimum ini ialah meningkatkan pertumbuhan udang, kualitas air tambak juga tetap terjaga, dan terjadi efisiensi pemberian pakan.
Baca Juga: