Virus termasuk salah satu penyebab penyakit pada udang yang cukup mengkhawatirkan bagi petambak. Ada beberapa jenis penyakit yang disebabkan oleh virus, yakni White Spot Syndrome Virus (WSSV), Infectious Myonecrosis Virus (IMNV), Infectious Hepatopancreatic and Haemotopoietic Necrosis Virus (IHHNV), Taura Syndrome Virus (TSV), Covert Mortality Nodavirus (CMNV), dan Yellow Head Virus (YHV).
Sumber: mongabay.co.id
Namun, dari semua yang disebutkan, ada dua virus yang dianggap paling sering menyerang dan menyebabkan penyakit pada udang. Virus yang dimaksud adalah White Spot Syndrome Virus (WSSV) dan Infectious Myonecrosis Virus (IMNV). Kedua dikenal cukup mematikan, hingga dapat membuat petambak mengalami kerugian.
White Spot Disease (WSD) adalah penyakit yang umumnya menyerang udang saat dalam masa telur maupun saat udang sudah dalam keadaan dewasa.
Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah timbulnya bintik putih pada udang dengan diameter 0,5-2 mm, perubahan warna tubuh udang dari merah mudah menjadi kemerahan, hingga udang kehilangan nafsu makannya.
Suhu merupakan parameter yang sangat berpengaruh pada penyebaran virus ini. Semakin tinggi suhu air pada tambak, maka akan semakin besar pertumbuhan virus ini.
Infectious Myonecrosis Virus (IMNV) atau yang biasa disebut dengan penyakit Myo merupakan penyakit yang ditandai dengan rusaknya daging pada bagian perut udang hingga ekornya. Kerusakan daging ini ditandai dengan berubahnya warna daging menjadi merah seperti udang rebus.
Penyakit ini tak pandang bulu, artinya ia dapat menyerang udang pada setiap tahap perkembangan udang, namun tingkat kematian yang diakibatkan oleh penyakit ini tidak separah yang disebabkan oleh White Spot Disease.
Baca Juga: