Artemia merupakan produk pakan alami yang diperuntukkan untuk larva udang pada proses hatchery. Kandungan nutrisinya yang lengkap, membuatnya menjadi pilihan yang tepat untuk mempercepat pembesaran benih udang.
Sumber: bulelengkab.go.id
Sebelum Anda menggunakan artemia sebagai pakan pada proses hatchery, sebaiknya Anda mengetahui beberapa hal berikut ini.
Artemia Merupakan Udang Primitif
Terlihat seperti kutu air, nyatanya artemia merupakan binatang sejenis udang primitif. Walaupun bentuknya berbeda, namun karakternya tetap sama seperti udang pada umumnya, yakni membutuhkan kondisi lingkungan yang stabil untuk hidup.
Artemia Berukuran Kecil
Walaupun termasuk ke dalam golongan udang-udangan, tapi artemia memiliki ukuran yang sangat kecil, berbeda dengan udang pada umumnya. Ukurannya yang kecil ini sangat sesuai bagi mulut larva udang, sehingga larva udang dapat dengan mudah untuk memakannya.
Artemia Dapat Dikembangbiakkan
Tidak hanya dijadikan pakan saja, artemia juga dapat dibudidayakan. Tujuan pembudidayaan artemia ini adalah untuk menambah jumlah populasinya. Hal ini tentu akan membantu petambak untuk menjaga stok pakan alami untuk larva udang yang dimiliki.
Ditetaskan sebelum Diberikan
Artemia dapat ditemukan dengan mudah di pasaran. Namun, artemia yang dibeli sejatinya masih dalam bentuk telur. Untuk itu, sebelum digunakan sebagai pakan untuk larva udang, petambak diharuskan untuk menetaskannya terlebih dahulu.
Baca Juga: