Bakteri vibrio merupakan jenis bakteri yang paling umum ditemukan di dalam tambak. Kemunculannya disinyalir karena banyaknya endapan bahan organik yang ada di dalam tambak.
Bakteri dikenal sangat berbahaya dan dapat menyebabkan beragam penyakit udang. Kemunculan bakteri ini kerap berkoloni dan ditandai dengan menyalanya permukaan air tambak pada saat malam hari.
Sumber: agribiznetwork.com
Racun yang dihasilkan oleh bakteri vibrio mampu melemahkan udang, sehingga udang mengalami penurunan nafsu makan. Semakin tinggi keberadaan vibrio pada tambak, maka semakin berisiko udang mengalami kematian secara massal.
Untuk mengatasinya, petambak diharuskan untuk mengurangi bahan organik yang ada di tambak hingga di bawah 80 ppm. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan probiotik yang dipadukan dengan molase.
Bakteri probiotik diketahui mampu memecah bahan organik yang ada menjadi senyawa kimia yang lebih sederhana dan aman bagi kehidupan udang.
Inokulasi probiotik dengan bantuan molase sebagai sumber karbon organiknya mampu memacu perkembangan bakteri heterotrof, yang mana bakteri tersebut mampu menekan perkembangan bakteri vibrio.
Bakteri non patogen dari probiotik akan bersaing dengan bakteri vibrio dalam memperebutkan nutrisi. Dengan kata lain, semakin banyak populasi bakteri non patogen tersebut, maka akan semakin berkurang jumlah bakteri vibrio yang ada.
Baca Juga: