Fe merupakan logam berat yang dapat mencemari air, tak terkecuali pada perairan budidaya seperti tambak. Sumber utama Fe adalah tanah, karena pada dasarnya tanah mengandung banyak mineral.
Walaupun bersumber dari tanah, kemunculan Fe pada tambak tidak akan terjadi apabila faktor-faktor yang memengaruhinya tidak ada. Biasanya, Fe akan muncul saat pH tambak mengalami penurunan atau saat air tambak bersifat asam.
Sumber: tambakudang.com
Pengaruh Fe pada kehidupan udang sangat besar. Pada kondisi tertingginya, Fe dapat meracuni udang hingga udang akan lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Selain itu, udang yang terkontaminasi Fe akan menjadi tidak layak untuk dikonsumsi.
Upaya pencegahan merupakan tindakan wajib yang harus dilakukan oleh petambak agar lahan budidayanya tidak tercemar oleh Fe dan udang akan tetap aman dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya.
Ada dua cara efektif dalam mencegah timbulnya Fe pada tambak udang. Berikut ini kami ulaskan untuk Anda.
1. Penggunaan Alas Tambak
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, sumber utama Fe berasal dari tanah. Dengan menggunakan alas tambak, maka tanah tambak tidak akan memiliki kesempatan secara langsung untuk berbaur dengan air tambak. Alas tambak akan menahan tanah beserta mineral yang terkandung untuk mencemari air.
Geomembrane HDPE merupakan bahan yang paling baik untuk digunakan sebagai alas tambak karena memiliki ketebalan yang pas sehingga mampu menahan tanah dengan lebih baik serta tidak gampang bocor.
2. Penggunaan Kincir Air
Kadar Fe akan berkurang saat proses oksidasi terjadi. Oksidasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya ialah dengan membuatnya berkontak secara langsung dengan udara.
Aerasi merupakan cara yang paling tepat untuk dilakukan pada tambak udang. Dalam hal ini, penggunaan kincir air merupakan sebuah keharusan. Kincir Air Tambak Olympia merupakan pilihan yang tepat untuk menyuplai oksigen ke seluruh penjuru tambak.
Baca Juga: