Zat besi atau FE merupakan senyawa yang bersifat racun apabila terkandung dalam jumlah yang berlebihan pada air. Air yang mengandung kadar besi yang berlebih tentu sangat tidak layak dikonsumsi. Hal ini karena mengonsumsi air yang mengandung zat besi tinggi dapat menyebabkan perusakan dinding usus.
Sumber: wwf.or.id
Hal tersebut juga akan dialami oleh udang. Pada proses budidaya udang, kadar FE pada tambak dapat meningkat kapan saja. FE yang berlebihan dapat menyebabkan udang mati hingga akhirnya petambak mengalami kerugian.
Pada tulisan kali ini, kami akan memberikan ulasan kepada Anda mengenai beberapa hal yang dapat menyebabkan meningkatnya zat besi pada tambak.
1. pH Tambak
Salah satu hal yang memengaruhi kebaradaan FE pada tambak adalah kadar keasaman atau pH. Semakin kecil atau rendah kadar keasaman suatu tambak, maka zat besi yang terkandung akan semakin meningkat. Dengan begitu, penting bagi para petambak untuk melakukan pengecekan kadar pH secara berkala, guna memastikan bahwa pH dalam posisi yang stabil.
2. Adanya Gas Terlarut dalam Tambak
Ada dua jenis gas yang jika terlarut dalam air tambak, maka akan memacu timbulnya FE. Kedua gas yang dimaksud adalah CO2 dan H2S. Diketahui, keduanya timbul pada tambak akibat dari adanya penguraian bahan organik, salah satunya berasal dari sisa pakan yang mengendap di dasar tambak.
3. Plankton Mati Massal
Air tambak yang baik ialah yang mengandung plankton. Ciri air tambak yang mengandung plankton dalam jumlah optimal ialah air memiliki warna kehijauan dengan kekeruhan 25 – 40 cm. Fungsi plankton selain menjadi sumber pakan alternatif bagi udang juga sebagai pengoksidasi zat besi, sehingga dapat larut dalam air.
Baca Juga: