Pada budidaya udang, cuaca sangat memengaruhi keadaan lingkungan tambak. Kenaikan dan penurunan pH merupakan salah satu parameter yang dapat berfluktuasi seiring dengan kondisi cuaca setiap harinya.
Penurunan pH biasanya dapat terjadi saat hujan turun. Tercampurnya air hujan dengan air tambak membuat air tambak mengalami pengenceran. Karena air hujan mengandung zat asam, maka zat tersebut merangsang pH untuk turun hingga air tambak bersifat asam.
Sumber: viternaplus.com
Tambak yang memiliki sifat asam sangat berbahaya bagi udang. Pasalnya, jika tidak segera ditangani udang akan menjadi lebih mudah terserang hama dan penyakit. Pada kondisi terburuknya, udang akan mati secara massal.
Untuk meningkatkan pH kembali pada kondisi optimalnya, petambak dapat menggunakan zat kapur. Pilihlah produk yang ramah terhadap lingkungan tambak serta ramah terhadap aktifitas udang.
Nutrilime
Nutrilime merupakan produk kapur yang berfungsi untuk mengontrol keadaan pH pada tambak. Selain itu, nutrilime juga dapat memperbaiki kualitas tanah tambak sesaat sebelum lahan digunakan.
Penggunaan nutrilime juga cukup mudah, pembudidaya hanya perlu menebarkannya secara merata pada tambak. Lakukan penebaran dua kali sehari dengan dosis 20 – 30 kg per hektar. Hentikan penebaran saat pH sudah kembali pada kadar optimalnya.
Baca Juga: