Minapadi merupakan sistem budidaya yang memungkinkan pembudidaya untuk membudidayakan tanaman padi dan ikan sekaligus. Konsep minapadi inilah yang diklaim mampu meningkatkan keuntungan yang didapat oleh petani.
Sumber: mitalom.com
Pengembangan minapadi di Indonesia terus mengalami peningkatan. Pemerintah juga sudah memberikan perhatiannya pada sistem budidaya ini, karena dianggap dapat menjadi senjata dalam ketahanan pangan nasional.
Pengembangan ini tentu melibatkan banyak petani yang ada di Indonesia. Hal ini berarti bahwa banyak petani yang saat ini akan dan sudah mulai mengadopsi sistem budidaya ini. Bagi Anda yang baru saja ingin memulai minapadi, berikut ini sedikit tips yang bisa Anda terapkan.
Persiapan Lahan
Lakukan pembajakan lahan seperti biasa hingga selesai. Setelah pengolahan lahan selesai dilakukan, maka biarkan lahan beberapa hari agar tanah yang dibajak mengendap.
Selanjutnya, buat pola penanaman. Pada sistem minapadi, sebaiknya pilih sistem penanaman padi pola jajar legowo 2 : 1 dan gunakanlah varietas yang tahan terhadap genangan, seperti varietas Ciherang.
Lakukan pemupukan dasar pada lahan dengan pupuk NPK dan Urea.
Buat kolam sedalam 70-80 cm dengan saluran penghubung ke areal sawah.
Pelaksanaan Minapadi
Tanam bibit padi pada pola tanam yang telah disiapkan sebelumnya. Lakukan pemupukan awal saat tanaman padi berusia 7 hari setelah tanam.
Selanjutnya biarkan lahan dalam kondisi macak-macak selama 14 hari.
Pada usia 14 hari, kolam sudah dapat diisi dengan air dan dilakukan penebaran bibit ikan. Pastikan bahwa ketinggian air di kolam rata-rata 75 cm dan ketinggian air pada sawah sekitar 30 cm saja.
Pemberian pakan ikan dilakukan sebanyak 2 kali sehari, yakni pada pagi dan sore hari. Pakan dilakukan dengan mencampurnya dengan probiotik.
Pasang jaring hingga menutupi permukaan sawah. Jaring tersebut berfungsi sebagai penghalau hama padi dan ikan.
Jangan lakukan penyemprotan tanaman dengan menggunakan pestisida atau herbisida kimia, karena zat tersebut dapat meracuni ikan.
Baca Juga: