Minapadi ialah sistem budidaya tanaman padi yang beriringan dengan budidaya ikan pada satu tempat. Inovasi ini sebelumnya sempat menarik perhatian banyak negara di awal 2019. Kini pengembangan minapadi di Indonesia kembali menarik minat negara tirai bambu, China karena dinilai mampu memberikan keuntungan ganda bagi petani.
Sumber: republika.co.id
Delegasi dari China yang diwakili oleh 7 orang yang berasal dari Freshwater Fisheries Research Center of Chinese (FFRC) melihat kegiatan minapadi secara langsung di Sukoharjo, yang merupakan percontohan minapadi dari KKP serta melakukan diskusi dengan petani minapadi setempat.
Sebelumnya, Indonesia juga sempat menjadi percontohan dunia untuk sistem minapadi, serta menjadi rujukan FAO untuk wilayah Asia Pasifik.
Menanggapi kunjungan dari Delegasi China tersebut, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Selamet Soebjakto menyampaikan apresiasi yang besar, karena telah menaruh perhatiannya terhadap minapadi Indonesia. Ia juga menjelaskan bahwa minapadi juga menjadi salah satu kegiatan prioritas KKP sejak 2016.
Hingga 2018i, KKP telah mengembangkan percontohan minapadi di lahan seluas 580 ha yang tersebar di 26 kabupaten di Indonesia. Sementara untuk tahun ini, KKP menargetkan akan mengembangkan lagi lahan seluas 400 ha yang akan tersebar di berbagai daerah serta akan menggandeng Kementerian Pertanian demi mewujudkan hal tersebut.
Komitmen Indonesia saat ini terkait minapadi adalah menjadikan minapadi sebagai program prioritas yang turut mendukung program ketahanan pangan nasional, bahkan diperhitungkan akan memberikan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan pangan global.
Untuk saat ini, minapadi tidak hanya diandalkan untuk mencukupi kebutuhan ikan nasional atau ketahanan pangan saja, namun telah berkembang menjadi lokasi agrowisata atau pariwisata berbasis penggunaan lahan pertanian atau perikanan yang memiliki daya tarik bagi wisatawan.
Baca Juga: