Blooming algae merupakan suatu keadaan dimana air pada kolam ikan lele mengalami ledakan populasi plankton sehingga menyebabkan terjadinya perubahan pada warna air menjadi lebih pekat.
Warna tersebut berasal dari pigmen yang dihasilkan oleh algae yang telah mengalami proses dekomposisi. Perubahan warna kolam tersebut tidak terjadi terus menerus, melainkan terjadi hanya pada jangka waktu tertentu saja, yakni disaat adanya eutrofikasi atau penyuburan pada air akibat dari penumpukan sisa pakan dan bahan organik lainnya sehingga hal tersebut memberikan suplai makanan bagi plankton untuk tumbuh subur di dalam air.
Sumber: sangkutifarm.com
Kolam lele merupakan tempat yang paling sering mengalami blooming algae. Situasi tersebut merupakan situasi yang cukup mengganggu kehidupan lele. Pasalnya, blooming algae dapat menghambat masuknya sinar matahari ke dalam kolam, sehingga ikan menjadi gampang terserang penyakit.
Blooming algae juga dapat menjadi saingan ikan lele dalam memperoleh oksigen. Persaingan ini tentu akan membuat ikan lele mendapatkan lebih sedikit oksigen dari yang dibutuhkan. Oleh karena itu, sebagai pembudidaya ikan lele sudah sepatutnya anda mengetahui cara mencegah hal tersebut agar tidak terjadi pada kolam lele anda.
Agar tidak terjadi blooming algae, maka sebagai pembudidaya ikan lele sebaiknya ada senantiasa memperhatikan manajemen pemberian pakan yang baik, karena seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, faktor awal terjadinya blooming algae adalah karena terjadinya endapan dan dekomposisi sisa pakan yang ada di dasar kolam.
Selain itu, pergantian air juga wajib dilakukan kurang lebih 1/3 dari jumlah air keseluruhan pada kolam, sehingga kotoran-kotoran ikan yang ada di dasar kolam dapat berkurang. Selanjutnya gunakan probiotik untuk mengembalikan keadaan air menjadi seperti sedia kala.
Baca Juga: