top of page
  • Redaktur: Audri Rianto

Cara Memelihara dan Merawat Axolotl yang Benar


Axolotl merupakan ikan berkaki asal Meksiko yang diketahui masih satu famili dengan salamander. Selain memiliki 4 kaki, Axolotl juga memiliki bentuk insang yang unik, yaitu menjulur ke atas beberapa helai tidak seperti insang ikan pada umumnya yang tertutup.

Axolotl juga termasuk hewan amfibi yang mampu hidup di dua lokasi berbeda. Walaupun termasuk amfibi, Axolotl sangat jarang naik ke daratan. Selain itu, Axolotl juga memiliki kemampuan regenerasi sel yang baik, yaitu dapat menyembuhkan bahwa dapat menumbuhkan bagian tubuhnya yang rusak atau terputus.

Sumber: ratemyfishtank.com

Axolotl kini menjadi perhatian para pecinta ikan karena keunikannya. Diketahui, sudah banyak orang yang memelihara hewan unik satu ini. Untuk anda yang ingin mencoba memelihara Axolotl, sebaiknya perhatikan beberapa poin berikut ini.

Wadah Pemeliharaan

Sebisa mungkin buatlah tempat hidup yang nyaman untuk Axolotl, sehingga ia dapat hidup dengan tenang tanpa adanya hambatan. Gunakanlah akuarium yang sudah diberi filter pada saluran airnya. Hal ini dilakukan agar air dapat terjaga kebersihan dan kualitasnya.

Beri tutup pada akuarium, karena dalam beberapa kasus Axolotl dapat melompat keluar. Karena Axolotl juga termasuk hewan nokturnal, maka penggunaan lampu pada akuarium juga tidak diperlukan.

Siapkan tempat persembunyian pada akuarium dengan membuatkannya gua buatan dari bahan apapun. Hal ini dilakukan agar Axolotl dapat menenangkan diri kapanpun dia mau.

Parameter Air

Tidak seperti ikan pada umumnya, Axolotl tidak terlalu mementingkan kualitas air yang benar-benar baik. Namun, tetap saja anda harus menjaga dan memperhatikan kualitas air.

Air yang digunakan bisa berasal dari sumber manapun, namun pastikan bahwa air yang digunakan tidak mengandung klorin. Suhu air yang ideal untuk kehidupan Axolotl adalah 16 sampai 18 derajat celsius dengan ph air di angkat 7,5.

Pakan yang Digunakan

Pada habitat aslinya, pakan utama Axolotl adalah cacing. Untuk itu anda dapat menyesuaikannya seperti layaknya pada habitat aslinya dengan memberinya cacing sebagai pakan. Gunakanlah cacing darah atau bloodworm, karena diketahui sangat cocok digunakan sebagai ikan karena mengandung beberapa nutrisi yang memang sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan ikan.

Baca Juga:

3.729 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page