Pakan merupakan komponen penting dalam keberhasilan tambak. Seperti kita ketahui bahwa udang membutuhkan pakan yang cukup banyak untuk proses pertumbuhannya.
Namun, akhir-akhir ini pakan udang diketahui mengalami kenaikan harga. Dengan adanya hal tersebut, maka para petambak udang vaname saat ini mengandalkan kepala ikan teri sebagai pakan udang.
Sumber: medanbisnisdaily.com
Sayangnya, kepala ikan teri yang sebelumnya dianggap memiliki harga yang stabil ternyata juga turut mengalami kenaikan.
Hal ini juga bersinergi dengan pernyataan dari Maruli Siregar, seorang petambak yang berasal dari Dusun Tangkahan Batak, Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat mengatakan bahwa kepala ikan teri semua hanya Rp 6.000 per kilo, namun saat ini sudah mencapai Rp 8.000 per kilo.
“Umumnya petambak intensif sudah tidak menggunakan pakan pabrikan karena harganya tidak terjangkau, sehingga limbah ikan teri yakni kepala dan abu ikan teri dijadikan sebagai pakan udang alternatif, ini pun juga mengalami kenaikan. Saat ini Rp 8.000 per kilo”, sebutnya.
Tenyata, pakan udang dari kepala teri ini tidak dapat diperoleh di kedai-kedai maupun grosir ikan kering yang ada di pasaran. Pakan buatan ini sudah banyak dimiliki kalangan pedagang pengumpul abu teri yang menjadi pemasok ke toko-toko udang.
“Walaupun dianggap limbah, dulunya tidak laku dan hanya untuk pakan babi, namun saat ini sudah dijadikan pakan udang. Petambak biasanya membeli dari toke penampung udang dan penyedia benur”, tutupnya.
Baca Juga: