Budidaya ikan merupakan salah satu bisnis yang banyak dilakukan oleh masyarakat untuk saat ini. Berbagai cara dilakukan oleh pembudidaya untuk meminimalkan biaya operasional demi mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal. Salah satu komponen yang paling banyak diakali adalah pemberian pakan.
Seperti yang kita ketahui, pakan yang dijual di pasaran tergolong cukup mahal. Hal ini mendorong para pembudidaya untuk mencari pakan alternatif dengan memanfaatkan bahan-bahan yang lebih murah dan mudah didapatkan.
Sumber: arenahewan.com
Singkong termasuk salah satu bahan yang cukup mudah dan murah didapatkan di kalangan masyarakat. Kandungan karbohidrat pada singkong juga cukup besar sehingga cocok digunakan sebagai pakan alternatif untuk ikan.
Melalui proses fermentasi, maka singkong akan memiliki tekstur yang lebih lembut sehingga ikan dapat mengonsumsinya dengan baik. Berikut ini cara fermentasi singkong yang benar untuk digunakan sebagai pakan ikan.
1. Memilih Singkong
Sebelum memulai proses fermentasi, langkah awal yang harus anda lakukan adalah memilih singkong yang baik. Ciri singkong yang baik adalah tidak terlihat adanya bagian yang busuk atau rusak, serta ukurannya besar dan berisi.
2. Pembersihan
Langkah selanjutnya adalah melakukan pembersihan, yang meliputi pengupasan dan pencucian.
Pengupasan dilakukan dengan cara membuang kulit luar dan kulit dalam pada singkong, sehingga singkong menjadi terlihat putih bersih. Setelah itu, singkong dicuci dengan menggunakan air bersih hingga singkong benar-benar bersih.
3. Potong-potong
Tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah memotong singkong menjadi beberapa potong. Penyesuaian ukuran ini harus dilakukan dengan baik, jangan terlalu kecil karena akan membuat anda kesulitan saat menyebarnya ke dalam kolam, namun juga jangan terlalu besar karena ikan akan menjadi sulit atau enggan untuk memakannya.
4. Pengukusan
Setelah melalui proses pemotongan, maka langkah selanjutnya adalah mengukus singkong hingga matang dan empuk. Untuk itu gunakan api yang besar agar proses pengukusan berjalan lebih cepat.
5. Pendinginan
Setelah singkong matang dan empuk, selanjutnya dilakukan pendinginan terlebih dahulu sebelum dilakukan proses peragian. Proses pendinginan ini dilakukan agar proses fermentasi berjalan lebih optimal dan mendapatkan kuallitas yang baik.
6. Peragian
Selanjutnya, singkong yang telah dingin ditempatkan pada satu wadah, kemudian dilakukan proses peragian dengan menaburi ragi pada permukaannya secara merata dan menyeluruh. Biasanya, ragu dijual berbentuk bulat-bulat, untuk itu anda dapat menumbuknya terlebih dahulu sebelum menebarkannya pada singkong.
7. Masa Fermentasi
Setelah semua bagian singkong sepenuhnya terpapar ragi, maka selanjutnya adalah menutup wadah yang berisi singkong tersebut serapat mungkin agar proses fermentasi berjalan dengan baik.
Waktu yang dibutuhkan agar proses fermentasi berjalan dengan maksimal biasanya hanya 3 hari. Pada saat itu juga, singkong akan mengalami proses pengasaman yang dapat merubah tekstur dari singkong menjadi lebih lunak. Tanda bahwa singkong sudah mengalami fermentasi secara maksimal adalah singkong menimbulkan bau tape.
Baca Juga: