top of page
  • Redaktur: Audri Rianto

Larangan Penggunaan Antibiotik pada Budidaya Udang


Pada tambak intensif, seringkali petambak menggunakan antibiotik dengan tujuan untuk mencegah penyakit pada udang yang dibudidayakan. Antibiotik dapat diberikan secara terpisah dan bisa juga diberikan dengan mencampurnya ke dalam pakan.

Sumber: djpb.kkp.go.id

Memang, udang yang diberikan antibiotik akan menjadi kebal terhadap penyakit serta memiliki sistem pencernaan yang lebih efisien dan nafsu makannya meningkat. Namun, penggunaan antibiotik ini memungkinkan terjadinya residu pada udang, sehingga seluruh tubuhnya akan terkontaminasi dengan antibiotik.

Bahaya Residu Antibiotik

Residu ini ternyata memiliki efek buruk terhadap kesehatan manusia yang mengonsumsinya. Beberapa efek yang dapat ditimbulkan dari residu antibiotik adalah kematian bagi penderita anemia dan bahkan bisa berujung pada leukimia atau kanker darah. Antibiotik juga dapat menyebabkan timbulnya Gray Baby Syndrome, yaitu gejala bayi berkulit keabuan, suhu tubuh rendah, sulit bernapas hingga berujung kematian.

Jenis-jenis Antibiotik yang Dilarang

Jenis antibiotik paling umum yang sering digunakan adalah Chloramphenicol, dan paling banyak ditemukan residunya pada udang yang diekspor oleh Indonesia.

Hal ini juga menjadi perhatian pemerintah Amerika, sehingga USDA CES (Badan Pengawas Obat dan Makanan AS) menetapkan Chloramphenicol sebagai obat keras yang dilarang penggunaannya dalam budidaya ikan dan udang.

Keputusan tersebut membuat Pemerintah Indonesia mengkaji dan memperketat pelarangan tersebut dengan Ketetapan Pemerintah yaitu keputusan Menteri Pertanian No 806/Kits/TN.206/12/94 menyatakan Chloramphenicol serta beberapa jenis obat keras lainnya sama sekali tidak diizinkan penggunaannya.

Kementerian Kelautan dan Perikanan mengumumkan 11 jenis antibiotik termasuk obat keras yang dilarang penggunaannya, di antaranya adalah nitrofuran, furazolidone, ronidozol, dapson, chloramphenicol, cholchicin, chlorpromazin, chloroform, dimeltidazol, metronidazol, dan aristolochia

Baca Juga:

3.233 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page