top of page
  • Redaktur: Audri Rianto

3 Jamur yang Sering Menginfeksi Ikan Serta Cara Mengatasinya


Proses budi daya ikan tak terlepas dari penyakit yang kapan saja dapat menginfeksi. Salah satu penyebab penyakit ikan adalah infeksi jamur. Rata-rata, ikan yang paling gampang terinfeksi adalah ikan yang sudah mendekati masa panen, untuk itu anda harus mengerti teknis yang tepat untuk menangani masalah tersebut demi mencegah terjadinya kerugian.

Sumber: abisnis.buteknian.polsri.ac.id

Tercatat setidaknya ada 3 jenis jamur yang paling sering menginfeksi ikan budi daya. Berikut ketiga jenis jamur tersebut

1. Saprolegnia

Saproleigna adalah jamur yang tergolong di dalam kelas Oomycetes. Gejala yang ditimbulkan dari infeksi jamur ini ditandai dengan tumbuhnya jamur seperti kapas yang muncul di salah satu bagian tubuh ikan, terutama pada bagian yang terluka.

Tidak hanya menyerang ikan dewasa, jamur ini juga diketahui dapat menyerang telur ikan. Jamur ini juga dapat menjadi pemicu serangan bakteri columnaris serta parasit lainnya.

Untuk mencegah penyakit yang diakibatkan jamur ini adalah dengan menjaga kualitas air tetap optimal. Hindari membudidaya ikan dengan kepadatan tinggi serta jaga asupan nutrisi pada pakan ikan.

2. Branchiomycosis

Penyakit yang disebabkan oleh jamur ini adalah busuk insang. Biasanya, jamur ini mulai menginfeksi ikan pada saat ikan mengalami stres. Ikan yang stres dapat diakibatkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor lingkungan yang tidak baik seperti kondisi pH air yang terlalu rendah, kadar oksigen air yang menurun serta banyaknya kotoran yang mengendap di dasar kolam.

Gejala awal dari penyakit yang disebabkan oleh jamur ini adalah ikan akan terlihat malas bergerak. Tampilan fisik insang ikan juga akan berubah menjadi mengeras dan pucat. Penularan penyakit ini juga terbilang sangat cepat, karena jika spora dari ikan yang terinfeksi terlepas kemudian tercampur pada air maka disitulah awal mula penularannya.

Pengelolaan lingkungan kolam yang baik disinyalir dapat mencegah terjadinya infeksi jamur ini. Untuk itu, perlu dilakukan pergantian air secara rutin.

3. Icthyophonus

Gejala dari penyakit jamur ini adalah kulit ikan akan menjadi kasar. Jamur ini menginfeksi ikan melalui sistem pencernaan. Biasanya, ikan yang mulai terinfeksi penyakit ini karena tanpa sengaja memakan spora dari jamur ini.

Serangan jamur ini bersifat ringan hingga sedang, serta tidak menunjukkan tanda-tanda adanya kelainan. Namun, jika serangan mulai masuk fase berat, maka akan menunjukkan perubahan seperti kulit ikan akan lebih kasar seperti ampelas. Bahkan, pada beberapa kasus, bentuk ikan juga akan mengalami perubahan seperti bengkok dan disertai luka berwarna keabu-abuan.

Mengatasi Infeksi Jamur Ikan dengan Acriflavine

Sumber: isw.co.id

Acriflavine merupakan antiseptik yang terbukti ampuh untuk menekan pertumbuhan jamur yang menginfeksi ikan. Sebelum menggunakan Acriflavine, sebaiknya anda pindahkan ikan yang terinfeksi ke dalam akuarium terpisah, hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit terhadap ikan yang masih sehat. Setelah itu, barulah anda bisa menerapkan Acriflavin sesuai dengan petunjuk yang tersedia.

Baca Juga:

13.945 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page