Ikan Sidat memiliki bentuk tubuh menyerupai ular yang dapat hidup di air laut dan air tawar. Panjang ikan Sidat dapat mencapai 50 hingga 125 cm, memiliki sirip punggung dan sirip dubur menyatu dengan sirip ekor.
Tubuh ikan sidat diselubungi lendir. Sidat mempunyai sisik-sisik kecil berbentuk panjang yang tersusun tegak lurus pada poros panjangnya. Susunan sisik ini biasanya membentuk gambar mozaik seperti anyaman bilik.
Ikan sidat mengalami metaformosis katadromus dalam daur hidupnya. Pada stadium larva (glass eel), sidat menghuni di laut. Bentuk glass eel seperti daun melebar dan tembus cahaya.
Memasuki stadium elver, ikan sidat banyak ditemukan di daerah muara sungai. Panjang tubuhnya 5-7 cm dan masih tembus cahaya. Ikan sidat dewasa bakal berupaya ke laut untuk melakukan pemijahan.
Ikan sidat memiliki banyak keunggulan kandungan gizi karena proses hidup di dua lingkungan air yang berbeda. Selain itu, hingga saat ini benih ikan sidat belum dapat dibudidayakan oleh manusia, sehingga kandungan gizi yang ada dalam ikan sidat lebih tinggi dibandingkan dengan daging jenis ikan lainnya karena masih asli berasal dari alam.
Hasil penelitian menemukan bahwa kandungan vitamin dan mikronutrien yang terdapat pada ikan sidat sangat tinggi. Hati ikan sidat memiliki 15.000 IU/100 gram kandungan vitamin A. Lebih tinggi dari kandungan vitamin A mentega yang hanya mencapai 1.900 IU/100 gram.
Kandungan DHA yang dikandung ikan sidat mencapai 1.337 mg/100 gram, mengalahkan DHA ikan salmon yang hanya 820 mg/100 gram atau DHA ikan tenggiri sebesar 748 mg/100 gram.
Kandungan EPA pada ikan sidat mencapai 742 mg/100 gram, jauh di atas ikan salmon yang hanya 492 mg/100 gram dan ikan tenggiri yang hanya 409 mg/100 gram.
Ikan Sidat mengandung banyak vitamin A & asam amino essensial yang bermanfaat untuk mengaktifkan hormon-hormon di dalam tubuh. Kandungan gizi ikan Sidat sangat baik untuk mengoptimalkan fungsi otak manusia, menjaga tekanan darah manusia, serta meningkatkan imunitas tubuh karena berperan sebagai antioksidan alami.
Ikan sidat dikonsumsi oleh orang-orang Jepang sebagai makanan mewah yang dikenal sebagai Unagi. Karena dagingnya lezat dan memiliki kandungan vitamin yang sangat tinggi. Restoran-restoran Jepang menjadikan sidat sebagai menu mewah andalan, seperti Kabayaki dan Unadon.
Sidat bernilai ekonomis tinggi. Harga Sidat jenis marmorata berkisar Rp 300.000 per kg, sedangkan jenis bicollor berkisar Rp 150.000 per kg. Harga yang sangat mahal itu, membuat ikan sidat dari Indonesia lebih banyak diekspor, baik dalam bentuk benih atau yang sudah dewasa.
Baca Juga Informasi Lain Terkait Budidaya Ikan
Hubungi Customer Sales Representative kami
di Indah Sari Windu Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia Surabaya: Pergudangan Tanrise Westgate Diamond, Blok B-16, Wedi, Gedangan, Sidoarjo 61254, Indonesia Telp: 061 4571 224
Up.Bima Apriandi Telp: 0821 6844 3388