top of page
Redaktur: Yos Mo

Mengenali Unsur Hara dalam Budidaya Perairan


Air mengandung unsur hara atau nutrisi yang berguna untuk kelangsungan hidup ikan dan udang yang dibudidayakan. Jenis dan jumlah kandungan unsur hara dalam perairan berbeda di setiap lokasi. Sebagai contoh, air laut mengandung ion chloride, sodium dan magnesium lebih banyak dibandingkan kandungan yang terdapat di air payau dan air tawar.

Keberadaan unsur hara dalam air berpengaruh pada stabilitas dan jenis plankton yang terdapat pada perairan tersebut.Apabila pembudidaya mengetahui jumlah dan jenis unsur hara yang terdapat dalam air tambak/kolam, maka dapat diketahui jenis pupuk apa yang harus dipakai, berapa jumlah dosis pupuk yang dibutuhkan.

Unsur Hara dalam budidaya perairan

foto dokumentasi: beritasatu.com

Untuk menumbuhkan plankton dalam perairan budidaya harus menggunakan prinsip redfield ratio, yakni perbandingan antara Karbon, Nitrogen, Fosfor adalah 106:16:1.

Jenis unsur hara yang terdapat dalam budidaya perairan adalah Klorida (Chloride/ Cl), Sodium (Natrium/ Na), Sulfat (Sulphate/ SO), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Potassium (Kalium/ K), Bicarbonate (HCO3), Nitrogen (N), Besi (Fe), Mangan (Mn) Fosfat (Phospate/ P).

Terdapat dua jenis pupuk yang digunakan untuk memenuhi unsur hara dalam air, yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk kompos merupakan pupuk organik. Sedangkan pupuk urea dan sejenisnya merupakan jenis pupuk anorganik.

Penggunaan pupuk kompos atau fermentasi mempunyai efek jangka panjang dapat menjaga kelestarian lingkungan perairan. Walau reaksi pemupukan menggunakan kompos agak lambat, namun unsur hara dalam pupuk organik lebih tinggi dibandingkan pupuk anorganik. Sedangkan reaksi pemupukan menggunakan pupuk anorganik lebih cepat, namun efeknya tidak bertahan lama sehingga pemberiannya harus beriringan dengan pemberian pupuk organik.

Jumlah pupuk yang diberikan harus sesuai analisis unsur hara yang terdapat dalam tambak. Pemupukan sebaiknya diberikan secara bertahap daripada dilakukan sekaligus dalam jumlah besar, untuk menjaga kestabilan lingkungan budidaya. Waktu pemupukan sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari saat ada pancaran sinar matahari.

Unsur hara dalam budidaya perairan sangat berpengaruh terhadap pH dan alkalinitas. Dalam kondisi kadar alkalinitas tinggi dan pH rendah, maka plankton sangat mudah tumbuh. Hal penting untuk melakukan pemerikasaan nilai pH dan alkalinitas sebelum melakukan penebaran di dalam tambak/kolam, agar dapat diketahui jenis pupuk apa yang akan digunakan untuk mengoptimalkan pH dan alkalinitas.

BACA JUGA INFORMASI BUDIDAYA PERAIRAN LAINNYA

Hubungi Customer Sales Representative kami di

Indah Sari Windu Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia Surabaya: Pergudangan Tanrise Westgate Diamond, Blok B-16, Wedi, Gedangan, Sidoarjo 61254, Indonesia Telp: 061 4571 224

Up. Teguh Raharjo

0812 6065 5496

3.840 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page