top of page
  • Redaktur : Riki Suharda

Budidaya Ikan Nila di Indonesia


Ikan nila adalah jenis ikan yang hidup di air hangat dan deras. Sebelum memutuskan untuk membudidayakan ikan nila hendaknya dilakukan perencanaan yang matang. Ada baiknya memulai dengan peternakan yang sederhana terlebih dahulu atau yang sesuai dengan kemampuan kita sehingga gampang dalam mengurusnya.

Nila adalah salah satu jenis yang paling populer dibudidayakan, suhu air adalah faktor yang harus dipantau dalam budidaya. Jika suhu air berada dibawah tingkat pertumbuhan 20°C, pertumbuhan ikan nila menjadi terganggu. Nila akan mulai mati jika suhu mendekati 10°C.

Suhu ideal budidaya nila berkisar antara 27-30°C. Ada lebih dari 40 spesies ikan nila dan toleransi suhunya juga akan tergantung pada jenis ikan nila. Jika Anda tinggal di daerah dengan suhu rendah, budidaya ikan nila dalam rumah kaca adalah salah satu cara teknik rekayasa suhu sehingga nila dapat bertahan hidup.

Anda juga dapat menggunakan pemanas air atau lokasi budidaya dalam ruangan untuk menjaga ikan tetap hangat. Ini adalah salah satu alasan utama mengapa kebanyakan peternakan ikan nila komersial berada di daerah dengan suhu yang hangat, seperti Asia Tenggara. Dan yang membuat ikan nila menjadi jenis ikan yang populer dalam budidaya adalah karena keempukan dagingnya dan ukurannya yang besar dengan harga relatif murah.

Sifat omnivora ikan nila juga merupakan sebuah kelebihan sehingga pakan ikan nila sangat mudah di dapat dan murah, membuat budidaya ikan nila menjadi lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan jenis ikan lainnya. Hal ini juga memudahkan bagi petani untuk memberi makan mereka karena makanan nila dapat ditemukan dengan mudah.

Ikan Nila kebanyakan tumbuh bersamaan dengan sayuran dalam sistem aquaponik. Sayuran bisa mendapatkan keuntungan dari nutrisi limbah ikan nila karena membantu memurnikan air. Sayuran yang dimaksud termasuk kale (sejenis sayur sawi dan kubis), tomat, selada dan mentimun.

Nila dapat dibudidayakan dalam lingkungan yang berbeda seperti keramba, kolam, tanki dan kolam arus. Beberapa petani perkotaan bahkan membudidayakan mereka dalam tong sampah atau bak. Metode paling sederhana dan umum dalam membesarkan ikan nila adalah di kolam ikan.

Ikan nila dianggap sebagai spesies invasif karena mereka mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan spesies asli jika mereka dilepaskan begitu saja ke alam liar. Ini adalah salah satu alasan mengapa pertanian nila dibatasi atau bahkan dilarang di beberapa tempat.

Semoga Bermanfaat!

Hubungi Customer Sales Representative kami di Indah Sari Windu Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia Surabaya: Pergudangan Tanrise Westgate Diamond, Blok B-16, Wedi, Gedangan, Sidoarjo 61254, Indonesia Telp: 061 4571 224

Up.Bima Apriandi

Telp: 0821 6844 3388

374 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page