Karbon aktif (activated carbon) digunakan untuk memurnikan cairan dan gas yang sering diaplikasikan dalam pengolahan air minum, makanan, menghilangkan bau, pengendalian polusi pada industri ataupun sebagai filter di dalam. Tak sampai di situ, karbon aktif dapat dimanfaatkan sebagai bahan pemucat, penyerap logam, menghilangkan polutan  mikro, detergen, senyawa phenol dan lain-lainnya.

 

Karbon aktif memiliki penampang permukaan yang luas dan jaringan pori-pori submikroskopik sehingga ampuh sebagai adsobsi. Karbon aktif dihasilkan dari bebeberapa sumber karbon seperti batu bara, batok kelapa dan lainnya.

​

Adapun ciri-ciri fisik karbon aktif adalah:

• Warnanya hitam.

• Tidak berbau, tidak berasa.

• Ada dua bentuk karbon aktif, yakni bubuk dan granular (butiran).

​

​Khusus pada budidaya atau tambak, penggunakan karbon aktif dapat mengeliminasi kandungan logam berat seperti Pb dan Cd. Karbon aktif dipergunakan  pada saringan arang aktif untuk proses absorbsi. Yakni proses penyerapan zat-zat seperti CaCO3 yang menyebabkan air menjadi sadah.

​

Yang perlu diperhatikan pada proses ini, karbon aktif yang sudah jenuh maka kemampuannya menyerap air semakin menurun. Oleh karena itu karbon aktif harus diganti dengan yang baru. Karbon aktif juga ampuh untuk mengurangi kesadahan pada air sekaligus sebagai filter karena kemampuannya yang dapat menyerap zat organik. Pemanfaatan karbon aktif ini juga digunakan dalam  proses penyerap rasa dan bau pada air. Air sadah yakni air yang mengandung ion Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg).​ Untuk meningkatkan kecepatan absorbsi logam berat, lebih baik menggunakan karbon aktif yang telah dihaluskan.

 

Karbon aktif juga bisa digunakan untuk membersihkan kotoran seperti zat warna sehingga sering dijadikan bahan baku untuk kebutuhan industri farmasi dan kimia lainnya. karbon aktif yang dipilih ciri-cirinya adalah memiliki permukaan yang lebih dalam, struktur pori yang lebih luas, gesekan rendah, kepadatan tinggi dan murni.​

​